Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Akhir Pekan Mata Uang Garuda Dibuka Merosot

Jumat, 15 Oktober 2021 10:02 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah melemah 0,05 persen ke level Rp 14.125 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.117 per dolar AS.

Sebagian mata uang Asia turut melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand turun 0,22 persen, yen Jepang melemah 0,18 persen, peso Filipina minus 0,05 persen, dolar Hong Kong turun 0,02 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,01 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,04 persen ke 93.99. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat cukup tinggi 1,14 persen ke level Rp 16.307, terhadap poundsterling Inggris juga naik 1,14 persen ke level Rp 19.224, dan terhadap dolar Australia menguat 1,19 persen ke level Rp 10.422.

Baca juga : Ganjar Tak Terpancing

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah lemah lantaran didorong akibat imbal hasil treasury 10 tahun turun setelah data inflasi AS menunjukkan kelanjutan kenaikan harga. 

“Ditambah risalah dari pertemuan Federal Reserve pada September juga mengkonfirmasi tapering akan dimulai segera, yang berakibat beberapa mata uang Asia tertekan,” imbuhnya dalam riset yang dikutip, Jumat (15/10).

Risalah dari pertemuan kebijakan The Fed pada September juga mengisyaratkan bahwa para gubernur bank sentral dapat mulai mengurangi stimulus pada pertengahan November, meskipun masih ada ancaman dari inflasi tinggi.

Baca juga : Buruh Dan Petani Dirugikan Aturan Peredaran IHT Di Jakarta

Selain itu, lonjakan harga energi telah menambah kekhawatiran inflasi dan memicu taruhan bahwa Fed mungkin perlu bertindak lebih cepat untuk menormalkan kebijakan daripada yang diproyeksikan sebelumnya.

Dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 yang sebentar lagi akan dirilis diperkirakan akan tumbuh sekitar 3,5 sampai 4,5 persen year on year (yoy),

Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif sepanjang hari ini dan bisa ditutup menguat pada rentang Rp 14.080-14.130 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.