Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Utang Jumbo Proses Tancap Gas Pembangunan

Tiko: Jika Ada BUMN Pilek, Kita Sembuhkan

Minggu, 17 Oktober 2021 06:50 WIB
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. (Foto: Warta Ekonomi)
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. (Foto: Warta Ekonomi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo tidak terlalu khawatir dengan besarnya utang perusahaan pelat merah di sektor konstruksi. Sebab, pinjaman tersebut dilakukan untuk investasi proyek strategis nasional. Upaya ini, diyakininya bakal berbuah manis 5-10 tahun mendatang.

Tiko-sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, menuturkan, untuk menilai beban utang BUMN Karya tergantung dari paradigma cara memandangnya. Saat ini, BUMN Karya menghadapi masalah keuangan karena mereka banyak menggarap pembangunan proyek strategis bernilai jumbo.

“Misalnya Proyek Trans Jawa, jika pembangunannya tidak diselesaikan, mau kapan selesainya? Pembangunan Trans Sumatera. Itu jalan tol tidak dibangun, kapan mau mulai dibangunnya?” ungkap Tiko saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Media Massa di Kuta Mandalika, Lombok, Kamis malam (14/10).

Baca juga : Wagub DKI Ingatkan Giring Agar Lebih Bijak, Tidak Saling Menyalahkan

Bagi Tiko, masalah keuangan yang dihadapi BUMN Karya bagian dari proses tancap gas pembangunan.

“Tidak ada perusahaan bangun tol langsung untung. Apalagi ada pandemi. Jika dalam prosesnya, ada BUMN pilek (kinerja terganggu), kita sembuhkan,” cetusnya.

Tiko menegaskan, Pemerintah saat ini memikirkan pembangunan untuk masa depan. Diyakininya, berbagai pembangunan infrastruktur digalakkan Pemerintah akan terasa 5-10 tahun mendatang.

Baca juga : PUPR Lanjutkan Program Pembangunan Tanggul Pantai

Tiko juga memastikan, pihaknya terus memantau dan mengevaluasi proyek besar yang dikerjakan BUMN. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengerjaan proyek berjalan efisien dan selesai tepat waktu.

“Kami tidak mau ada proyek mangkrak, tidak berlanjut. Kami ingin semua proyek bisa terselesaikan 2023 dan 2024,” harapnya.

Pada momen ini, Tiko meluruskan soal polemik membengkaknya anggaran Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Baca juga : KPK Usut Aliran Duit Korupsi Pembangunan Gereja King Mile Papua

Menurut dia, kebutuhan anggaran meningkat karena dalam pembangunan proyek itu banyak kendala, mulai dari penyesuaian masalah geografi sampai pembebasan lahan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.