Dark/Light Mode

Perkumpulan Travel Umrah Tolak Karantina Dan Keberangkatan Satu Pintu

Selasa, 19 Oktober 2021 21:43 WIB
Inisiator Perkumpulan Travel Umrah Haji Indonesia (Patuhin) Muhammad Dawood. (Foto: Ist)
Inisiator Perkumpulan Travel Umrah Haji Indonesia (Patuhin) Muhammad Dawood. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) hari ini menggelar focus group discussion (FGD) dengan asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

FGD membahas skema penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi. Salah satunya, soal karantina jamaah 1x24 jam sebelum keberangkatan, dan 5x24 jam saat tiba kembali di Indonesia. 

Baca juga : Pasca OTT, KPK Gercep Geledah Rumah Dinas Dan Kantor Bupati Kuansing

Selain itu, ditetapkan juga skema sementara pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah dilakukan satu pintu melalui Asrama Haji Pondok Gede atau Bekasi.

Inisiator Perkumpulan Travel Umrah Haji Indonesia (Patuhin) Muhammad Dawood menolak rencana Kemenag soal umrah satu pintu dan rencana karantina untuk jemaah umrah itu.

Baca juga : Pemerintah Moratorium Izin Penerbitan Pinjol Baru

"Bila ada karantina, akan menimbulkan biaya tambahan yang bisa menjadi beban bagi jemaah," ujar Dawood kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (19/10).

Dia merasa heran dengan kebijakan karantina sebelum berangkat. Sebab, Arab Saudi sudah melonggarkan kegiatan warganya dengan tidak ada lagi jaga jarak ketika berada di dalam ruangan dan acara keramaian lainnya.

Baca juga : Tahan Banting Dan Sabar, Airlangga Pas Jadi Bintang Politik Indonesia

Selain itu, kata dia, syarat vaksin jemaah dan hasil tes PCR seharusnya sudah bisa jadi acuan bahwa jemaah umrah yang berangkat dari Indonesia sudah benar-benar bebas Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.