Dark/Light Mode

Mulai Digenangi Air, Jokowi Resmikan Bendungan Gongseng Desember 2021

Jumat, 24 September 2021 23:31 WIB
Maket bendungan Gongseng.
Maket bendungan Gongseng.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pembangunan bendungan di sejumlah wilayah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan. 

Menteri Basuki mengatakan, pada periode tahun 2015-2019 telah diselesaikan sebanyak 15 bendungan. 

Sedangkan pada periode 2020-2024, PUPR menargetkan, 46 bendungan untuk melengkapi target pembangunan 61 bendungan, mulai 2014 hingga 2024. Di mana pada tahun 2020 telah selesai 3 bendungan, yaitu Napungete, Tukul dan Tapin. 

Baca juga : Sebulan Dua Kali Dijamu Jokowi, PKP Jangan Geer Dulu

Pada tahun 2021 ini, ditargetkan selesai 17 bendungan. Salah satunya, Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang telah selesai dibangun dan mulai pengisian awal, Rabu (22/9). 

Proses impounding dilakukan secara simbolis dengan menekan sirine oleh Kepala BBWS Bengawan Solo, Agus Rudyanto didampingi Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah beserta jajarannya

Bendungan Gongseng dengan kapasitas 22,43 juta meter kubik (m3) ini memiliki lima potensi manfaat yakni untuk irigasi seluas 6.191 ha. 

Baca juga : Australia Ingin Perkuat Kemitraan Dengan Indonesia

Selain untuk irigasi, bendungan ini juga difungsikan untuk penyediaan air baku 300 liter/detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 133,27 meter kubik/detik serta sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 mega watt.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja  mengatakan, bahwa pekerjaan Bendungan Gongseng dilaksanakan mulai tahun 2018, sehingga relatif cepat penyelesainnya. 

"Bendungan Gongseng direncanakan untuk diresmikan pada Desember 2021. Kami sudah laporkan kepada Sekretariat Presiden dan mudah-mudahan Presiden Joko Widodo berkenan untuk meresmikannya di akhir tahun," tambah Endra dikutip Jumat (24/10). Pembangunannya dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp 578 miliar. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.