Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siapkan Layanan Kesehatan Untuk Karyawan, SehatQ Lebarkan Bisnis Ke B2B

Jumat, 22 Oktober 2021 11:43 WIB
Layanan kesehaatan yang dihadirkan SehatQ ( B2B) untuk Karyawan. (Foto: Istimewa)
Layanan kesehaatan yang dihadirkan SehatQ ( B2B) untuk Karyawan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sukses dengan model bisnis B2C, start up di bidang teknologi kesehatan SehatQ memutuskan untuk mengembangkan bisnis ke arah korporasi atau B2B. Keputusan ini dianggap langkah yang tepat terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Selama pandemi banyak perusahaan yang menaikkan anggaran mereka untuk healthcare. Kami melihat ada peluang untuk menawarkan paket layanan kesehatan berbasis teknologi dengan harga yang masih terjangkau untuk perusahaan,” ujar Chief Commercial Officer SehatQ, Andrew Sulistya, dalam keterangannya, Jumat (22/10).

Andrew menambahkan, SehatQ telah berhasil mengakusisi market B2C dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari traffic yang mencapai 27 juta session per bulan.

Baca juga : Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis Data Kudu Cepat dan Akurat

“Ini membuktikan SehatQ diterima dengan baik oleh konsumen. Dengan modal data pengunjung yang tinggi ini, kami ingin mengembangkan bisnis dengan menyediakan berbagai layanan untuk perusahaan," ujar Andrew.

Andrew berharap SehatQ bisa menjadi mitra bagi perusahaan karena selain menyediakan ahli kesehatan yang tepercaya kami juga memberikan respon yang cepat serta platform yang mudah digunakan.

Lebih lanjut Andrew mengatakan ada beberapa paket layanan kesehatan yang telah disiapkan oleh SehatQ. Di antaranya adalah program digital membership (DigiQare) bagi karyawan perusahaan.

Baca juga : Optimalkan Potensi Mangrove Untuk Tekan Emisi GRK

"Dengan program ini karyawan mendapatkan berbagai kemudahan untuk mengakses layanan kesehatan, seperti melakukan konsultasi gratis dengan dokter umum, maupun menggunakan fitur lain seperti konsultasi dokter spesialis, booking layanan kesehatan di rumah sakit, klinik, laboratorium, dan lain sebagainya," ujar Andrew.

Selain itu ada juga layanan Healthcare Service on Demand yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Mulai dari paket isolasi mandiri, program vaksinasi hingga medical check up.

Andrew menambahkan, dengan adanya target market yang baru ini, diharapkan akhir 2022, SehatQ bisa bekerja sama dengan lebih dari 200 perusahaan di Tanah Air dengan target penambahan membership hingga lebih 30,000 orang.

Baca juga : BNI Digitalkan Layanan Kepabeanan, Cukai Dan Ekosistem Logistik Nasional

SehatQ tetap akan menambah jumlah rekanan apotek dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). “Kami menargetkan hingga akhir 2022, jumlah rekanan apotek dan Fasyankes bisa mencapai lebih dari 1,500 partner,” ujarnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.