Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Sampaikan 3 Syarat SDGs Di KTT Ke-13 IMT-GT

Kamis, 28 Oktober 2021 22:37 WIB
Presiden Jokowi berdialog dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto pada KTT ke-13 IMT-GT , secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Kamis (28/10/2021). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)
Presiden Jokowi berdialog dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto pada KTT ke-13 IMT-GT , secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Kamis (28/10/2021). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia terus mempercepat target Sustainable Development Goals (SDGs). 
 
Dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT),  Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal yang harus dilakukan sebagai upaya pemulihan ekonomi. 

Menurut Presiden, upaya tersebut harus diletakkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan pemenuhan target Sustainable Development Goals (SDGs). 

Demikian disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (28/10). 

Pertama, pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur, baik hard infrastructure maupun soft infrastructure. Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen untuk menjamin keterhubungan di wilayah Sumatra. 

“Selama periode pertama cetak biru, Indonesia telah menyelesaikan tujuh ruas jalan tol, pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung, dan LRT Palembang,” ucap Presiden dikutip seskab.go.id. 

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan Di Gedung Nusantara

Kedua, Presiden mendukung ketahanan pangan dan energi melalui identifikasi dan pengembangan produk pertanian bernilai tambah tinggi. 

Pengembangan pertanian digital, lanjut Presiden, dinilai penting untuk meningkatkan produktivitas dan menarik partisipasi generasi muda. 

“Untuk energi, teknologi dengan harga terjangkau, dan investasi memegang peranan penting bagi transformasi energi baru dan terbarukan. Oleh karena itu, kerja sama dengan mitra menjadi penting sekali artinya,” ungkap Presiden. 

Sedangkan yang ketiga, Presiden menyatakan pentingnya mempercepat transformasi ekonomi digital, termasuk untuk UMKM. 

Menurutnya, pandemi mengajarkan pentingnya teknologi digital untuk menjalankan perekonomian. 

Baca juga : Jokowi Minta Harga Tes PCR Turun Ke Rp 450-550 Ribu

“Kita harus lahirkan lebih banyak lagi digitalpreneur baru. Kita pastikan IMT-GT e-commerce platform yang baru dibentuk agar berfungsi optimal dan user friendly dalam memfasilitasi UMKM di pasar digital,” ucapnya 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengungkap rencana Indonesia menggelar ASEAN Creative Economic Business Forum di Bali pada November mendatang sebagai upaya memperkuat peran UMKM dan ekonomi kreatif.

 Presiden juga menyatakan, dukungan Indonesia terhadap penyusunan cetak biru implementasi IMT-GT 2022-2026. 

“Cetak biru ini akan menjadi pedoman fisik kita dan memuat target dan indikator yang jelas bagi upaya memperkuat kerja sama kita dalam lima tahun ke depan,” tandasnya. 

Untuk diketahui, tahun ini adalah tahun terakhir pengimplementasian cetak biru IMT-GT periode 2017-2021. Dalam periode tersebut, pandemi Covid-19 menjadi tantangan selama hampir dua tahun dan mempengaruhi Gross Domestic Product (GDP) subkawasan. 

Baca juga : PUPR Siapkan RS Darurat Covid Di 33 Lokasi

Meski demikian, saat ini angka penyebaran virus Covid-19 sudah mulai dapat ditekan dan pemulihan ekonomi juga sudah mulai tampak. 

Oleh karena itu, komitmen agar pelaksanaan cetak biru 2022-2026 dapat berjalan baik dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi harus terus ditingkatkan mengingat GDP IMT-GT telah meningkat 20 persen pada periode 2015-2019. 

“Dalam periode tersebut, Indonesia telah mencoba berkontribusi antara lain melalui pembangunan konektivitas fisik subkawasan senilai 17,9 miliar dolar dan dukungan proyek-proyek antara lain Bengkulu Digital and Tourism Village, Aceh Investment Sport, Batam Green City Initiative, dan sejumlah proyek-proyek lainnya,” ujar Presiden. 

Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.