Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meninjau panen raya padi di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (29/4). Jokowi tidak datang sendiri. Kepala Negara ditemani Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Siang hari ini saya ada di Malang untuk melihat panen dan tanam. Saya juga akan melihat penggilingan dan ingin memastikan bahwa produksi padi pada panen yang ada betul-betul bisa memenuhi kebutuhan rakyat," ujar Jokowi.
Baca juga : Doa Terbaik Untuk Awak KRI Nanggala-402, Puan Minta Pencarian Terus Dioptimalkan
Di lokasi, Jokowi berdialog dengan para petani sekitar. Menurut Jokowi, keberhasilan panen dan tanam tahun ini akan menentukan perhitungan berapa kebutuhan rakyat secara detail. Sehingga, ke depan Indonesia tidak perlu melakukan impor atau bergantung pada negara lain.
"Sehingga benar benar ada padinya yang dipanen, kemudian nanti muncul produksi menjadi beras, maka kepastian mengenai jumlah itu bisa dikalkulasi dan dihitung. Oleh sebab itu kita tidak perlu impor. Tapi ingat itung-itungannya harus pasti karena ini menyangkut masalah perut rakyat," katanya.
Baca juga : Penurunan Kebakaran Hutan Di Indonesia Capai 82 Persen
Jokowi menambahkan, berdasarkan laporan yang ada, saat ini para petani sedang membutuhkan alat mesin produksi, baik traktor maupun combine harvester. Ia berjanji kebutuhan tersebut akan segera dipenuhi untuk mendukung jalanya produksi.
Malang adalah salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar pada sektor pertanian, terutama pada tanaman pangan. Secara rinci, di April ini, Kabupaten Malang memiliki potensi luas panen padi hingga 6.441 hektare dengan estimasi produksi 45.774 ton gabah kering giling (GKG).
Baca juga : Sore Ini, Jokowi Ketemuan PM Vietnam Di Istana Bogor
Sedangkan untuk Mei, potensi luas panen di sana diperkirakan mencapai 4.829 hektare dengan estimasi produksi 34.243 ton GKG. "Sekali lagi saya berharap ketahanan pangan kita, kedaulatan pangan kita betul betul bisa kita raih tanpa harus impor dari negara lain," tutup Jokowi. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya