Dark/Light Mode

Dukung Net Zero RI 2060, KADIN Indonesia Mantapkan 5 Langkah Ini

Sabtu, 30 Oktober 2021 14:13 WIB
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid (kiri) bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, usai acara Indonesia Market Day di London Stock Exchange, Jumat (29/10).  (Foto: Instagram @arsjadrasjid)
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid (kiri) bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, usai acara Indonesia Market Day di London Stock Exchange, Jumat (29/10). (Foto: Instagram @arsjadrasjid)

RM.id  Rakyat Merdeka - KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia akan berpartisipasi sebagai delegasi Indonesia dalam Konferensi Para Pihak (Conference of Parties/COP) Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) ke-26 atau COP26 di Glasgow, Inggris, yang diserukan sebagai salah satu perhelatan tentang iklim terpenting di dekade ini.

KADIN ditunjuk sebagai mitra pemikiran (thought partner) pemerintah Indonesia, dalam negosiasi COP26 mendatang.

KADIN memiliki kesempatan untuk memperlihatkan keterlibatan aktif sektor swasta Indonesia, dalam mencapai komitmen perubahan iklim di panggung internasional.

Baca juga : MS Glow For Men Ikut Support Liga 3

Tahun 2015, kondisi perubahan iklim yang semakin parah mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk menandatangani Persetujuan Paris (Paris Agreement) untuk bekerja sama membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius.

Indonesia kemudian juga mengumumkan komitmennya terhadap inisiatif perubahan iklim global, yaitu pencapaian net- zero emission pada tahun 2060, serta Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC).

Dengan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen (tanpa syarat) dan hingga 41 persen (bersyarat) terhadap business as usual pada tahun 2030.

Baca juga : Buka Toko ke 300, MR.DIY Indonesia Lebih Dekat, Serba Ada Dengan Harga Terjangkau

“KADIN siap berperan aktif dalam membantu pemerintah Indonesia, untuk penuhi komitmen perubahan iklim negara kita," kata Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid dalam keterangannya, Sabtu (30/10).

Dalam hal ini, KADIN akan mengajak seluruh komponen pihak swasta, baik itu perusahaan besar maupun UMKM untuk berkolaborasi dalam membangun Agenda Net Zero untuk membantu pemerintah dalam mencapai Net Zero Indonesia di 2060.

Sebagai bukti komitmen Indonesia terhadap salah satu agenda utama COP26 tentang membangun kolaborasi antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat guna percepat tindakan mitigasi perubahan iklim, KADIN akan menampilkan inisiatif-inisiatif keberlanjutan yang telah dilakukan oleh sektor swasta.

Baca juga : Melalui Batik Biota Laut, Indonesia Bawa Pesan Pelestarian Lingkungan Ke Dunia

Pertama, mekanisme carbon market. Adopsi carbon market sebagai instrumen utama untuk mengurangi emisi CO2 semakin meluas.

Sebelum COP26, KADIN telah menyelenggarakan forum webinar CXO yang membahas topik ini, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pemahaman tentang jenis-jenis dan tren carbon market.

"KADIN juga telah melakukan benchmarking secara terperinci tentang implementasi carbon market di berbagai negara, dan KADIN akan membagikan hasil analisis ini dengan badan/lembaga pemerintah terkait," tutur Arsjad.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.