Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pandemi Covid-19 Dorong Transformasi Digital Untuk Capai SDGs

Sabtu, 30 Oktober 2021 22:50 WIB
Diskusi daring yang digelar Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) bersama Cisco. (Foto: Ist)
Diskusi daring yang digelar Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) bersama Cisco. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 menjadi momentum percepatan digitalisasi di berbagai belahan dunia. Termasuk, Indonesia. Ini saat yang tepat bagi pemerintah untuk memaksimalkan potensi Indonesia melalui inisiatif transformasi digital.

Hal itu, untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) pada 2030.

Dalam perjalanan Indonesia menuju SDGs, tentu diperlukan perencanaan dan kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta.

Baca juga : Bantu Penanganan Covid-19, PT Soho Industri Pharmasi Donasikan Veklury

Untuk itu, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) bersama Cisco menghadirkan sesi diskusi untuk membahas peran swasta dalam memperbarui model bisnis guna mendukung dan mencapai target SDGs.

Dalam diskusi itu, Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, dan Kepala Sekretariat Nasional SDG Vivi Yulaswati menyatakan, ada 17 goal, 169 target, dan 289 indikator, yang harapannya jadi petunjuk untuk mencapai target-target SDGs.

"Sementara capaian SDGs selama ini, sekitar 70 persen sudah on track. Sementara 30 persen belum tercapai atau membutuhkan perhatian khusus, karena sebagiannya masih stagnan atau mengalami perburukan," ujar Vivi.

Baca juga : Polri Waspadai Transaksi Kripto Untuk Peredaran Narkoba

Dia menjelaskan, SDGs akan memberikan landasan kokoh menuju Indonesia maju. Diharapkan, pada tahun 2045 Indonesia dapat keluar dari middle income trap.

"Pasca pandemi, dibutuhkan pertumbuhan PDB tahunan 6 persen untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan terlepas dari middle income trap. Tanpa transformasi ekonomi, pendapatan per kapita Indonesia akan disalip oleh Filipina pada tahun 2037 dan oleh Vietnam pada tahun 2043," wanti-wantinya.

Selain SDGs, dalam pembangunan nasional terdapat juga kajian lingkungan hidup yang menjadi backbone untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih hijau. Salah satunya, melalui pembangunan rendah karbon.

Baca juga : Bank Mandiri Layani Transaksi Digital Perusahaan Bongkar Muat

Aksi nyata ini disebut sebagai ekonomi sirkular. Dengan implementasi ekonomi sirkular pada lima sektor prioritas seperti makanan dan minuman, perdagangan grosir dan eceran, tekstil, peralatan elektronik, dan konstruksi, akan ada estimasi dampak yang dihasilkan pada tahun 2030.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.