Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini 5 Jurus Kadin Perkuat Industri Logistik Maritim

Minggu, 31 Oktober 2021 09:31 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. (Foto: Ist)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid punya 5 jurus jitu untuk memperkuat industri logistik maritim di Indonesia.

Pertama, kemitraan antar pemain publik dan swasta untuk menciptakan platform logistik multimoda digital untuk menciptakan transparansi dalam sistem.

"Kedua, integrasi data dari semua pemangku kepentingan terkait di sektor swasta dan publik untuk menciptakan pandangan holistik dan semua hal yang terkait dengan logistik," katanya dalam Virtual Expo Maritime Indonesia (VEMI) 2021, Sabtu (30/10).

Baca juga : Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Tanda Like Dicopot

Ketiga, kata Arsjad, mendorong pengembangan teknologi logistik digital misalnya melalui program pendampingan dan peningkatan daripada akses pendanaan.

Keempat, merekomendasikan perubahan peraturan yang diperlukan untuk memungkinkan berbagi informasi yang diperlukan antara sektor publik dan swasta.

Kelima, pengembangan jaringan informasi dan Telekomunikasi untuk transportasi laut untuk memungkinkan digitalisasi.

Baca juga : Semangat Juara Menular, Ridwan Kamil Terapkan Investasi Ketok Pintu

"Peningkatan industri logistik maritim akan membutuhkan perubahan dan peningkatan transparansi antara industri pelabuhan, perkapalan, dan pendukungnya yang dapat difasilitasi oleh platform multimoda digital," ujarnya.

Bos Indika Energy ini juga menyoroti pentingnya peralihan angkutan barang dengan moda transportasi darat ke moda transportasi laut melalu pelayaran jarak pendek di Jawa dan Sumatera. Hal itu guna mengurai kemacetan dan mencegah kerusakan jalan yang malah menambah beban biaya.

Arsjad mengungkapkan, Indonesia harus meningkatkan peralihan transportasi darat ke transportasi laut di Jawa dan Sumatera. Namun, saat ini banyak yang masih enggan beralih karena sejumlah kendala seperti biaya pelayaran jarak dekat yang masih terbilang tinggi.

Baca juga : Wapres Dorong Akselerasi Industri Halal Melalui Literasi Masyarakat

"Masalah utama yang menghambat beralihnya pengiriman darat ke laut jarak pendek adalah tingginya biaya transportasi laut, lamanya waktu untuk transportasi darat ke kapal, variabilitas waktu transportasi laut yang tinggi, dan kurangnya fleksibilitas pengiriman," ungkapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.