Dark/Light Mode

Wapres Dorong Akselerasi Industri Halal Melalui Literasi Masyarakat

Rabu, 27 Oktober 2021 23:00 WIB
Wapres, Maruf Amin saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 yang diselenggarakan di Istana Wakil Presiden Jakarta secara hybrid, Rabu (27/10).
Wapres, Maruf Amin saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 yang diselenggarakan di Istana Wakil Presiden Jakarta secara hybrid, Rabu (27/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia terus mengupayakan peningkatan peran industri halal agar dapat berkontribusi lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional. 

Hal ini membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung penggunaan produk halal. 

Untuk itu, perlu adanya literasi masyarakat untuk mendorong akselerasi industri halal di Indonesia.

“Dengan meningkatnya literasi dan edukasi diharapkan penggunaan produk halal akan meningkat,” ucap Wapres saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 yang diselenggarakan di Istana Wakil Presiden Jakarta secara hybrid, Rabu (27/10).

Wapres menuturkan, adanya beberapa upaya lain yang dapat dilakukan secara masif untuk mengedukasi masyarakat, seperti meningkatkan kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap industri dan produk halal.

Baca juga : Bappenas Dorong Keterlibatan Milenial Dalam Upaya Perbaikan Gizi

“Upaya lainnya adalah penguatan awareness, interest, dan aktivasi masyarakat dilakukan secara masif,” tuturnya.

Lebih jauh, Wapres mengungkapkan, bahwa industri keuangan syariah telah menjadi pilihan gaya hidup, sehingga dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat karena sifatnya yang inklusif.

“Ekonomi dan keuangan syariah bersifat inklusif, diperuntukkan bagi semua masyarakat Indonesia maupun global, bahkan telah menjadi lifestyle sebagai pilihan kebutuhan hidup,” jelasnya.

Menurut Wapres untuk memperkuat industri halal diperlukan juga dukungan institusi pembiayaan syariah yang kuat. 

Berdasarkan data Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2021, saat ini Indonesia berada di peringkat 1 dari yang sebelumnya di peringkat 2.

Baca juga : Indonesia Dorong Deklarasi Hapus Penggunaan Merkuri

“Hal ini menunjukkan bahwa lembaga pembiayaan syariah di Indonesia telah menunjukkan kinerjanya,” ujar Wapres dikutip wapresri.go.id.

Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi kepada partisipan penyelenggara ISEF di tahun ke-8 yang secara konsisten mengikuti event tahunan ini.

“Apresiasi dan penghargaan saya sampaikan kepada Bank Indonesia, para menteri, pimpinan lembaga, para pegiat ekonomi dan keuangan syariah, serta masyarakat yang turut berperanserta atas penyelenggaraan acara ISEF yang konsisten setiap tahun,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo melaporkan perkembangan hasil dari perluasan edukasi ekonomi syariah kepada masyarakat yang terus meningkat.

“Hasil edukasi yang semakin luas secara berjamaah, tahun ini menunjukkan peningkatan literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah dari 16,3 persen menjadi 20,1 persen,” papar Perry.

Baca juga : Sambut Hari Listrik Nasional, PLN Kalbar Resmikan Kampung Literasi Selamat

Selain itu, Perry menyitir data Indonesia Halal Market Report 2021 yang menyantumkan peluang perdagangan dan investasi industri halal di Indonesia. 

Salah satunya, yaitu peluang perdagangan internasional produk halal Indonesia yang diperkirakan mencapai 5,1 dolar AS per tahun.

“Penerbitan Indonesia Halal Market Report 2021 memaparkan peluang-peluang perdagangan dan investasi industri halal di Indonesia. Berdasakan estimasi, perdagangan internasional produk industri halal Indonesia dapat menyumbang 5,1 dolar AS per tahun,” jelasnya. [MFA]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.