Produsen Pede Kualitas Lebih Bagus Dari Impor

 Sebelumnya 
Namun dia mengakui, untuk memasukkan produk ke KKKS, calon supplier harus mengikuti serangkaian proses kualifikasi dan spesifikasi.

Ia mengambil contoh pengalaman memasukkan ball valve (katup bola) ke PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), yang merupakan anak usaha PT Per­tamina (Persero). TRK diwajib­kan ikut kualifikasi ketat.

“Sekitar 3 tahun lalu saat PHM membuka tender, kami harus memenuhi kualifikasi dan spesifikasi yang sesuai standar mereka. Kalau tidak lolos ya tidak bisa supply equipment ke PHM,” papar Yon.

Baca juga : Biar Makin Murah, Tahun Depan Toyota Produksi Lokal Mobil Listrik

Pabrikan yang 100 persen pegawainya lokal ini akhirnya berhasil lolos kualifikasi terse­but. Wajar saja, TRK melakukan design dan engineering sendiri, dengan proses produksi yang terintegrasi. Sehingga mampu memenuhi permintaan dan ke­butuhan sesuai dengan spesifi­kasi yang diminta oleh KKKS. Ditambah lagi tim R&D (Re­search and Development) TRK mengacu kepada standar inter­national dalam mengembangkan produknya. Menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar, baik domestik maupun luar negeri.

“Ini menjadi bukti kepada semua pihak, bahwa kami sebagai pabrikan lokal mampu menghasilkan produk berteknologi dengan kualitas yang prima. Bahkan lebih baik dari barang impor,” tegasnya.

Yon berharap, Pemerintah terus mendukung produsen lokal penunjang migas dalam negeri. Pasalnya hingga saat ini, kontri­busi industri hulu migas sangat terasa dalam penerimaan negara.

Baca juga : Mantap, Kawasan Malioboro Terapkan QR Code PeduliLindungi

Dari catatan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 2020, kon­tribusi hulu migas pada penerimaan negara mencapai Rp 122 triliun atau 144 persen dari target APBN-P 2020. Tak hanya itu, industri hulu migas juga mampu menciptakan multiplier effect pada pertumbuhan perekono­mian secara keseluruhan.

Kunjungan Pabrik

Dalam kunjungan di pabrik TRK, hadir manajemen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang merupakan Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero). Yangjuga strategic holdingcompany. Beserta asosiasi pengusaha dan pelaku industri migas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.