Dark/Light Mode

Meriahnya Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China, Anggotanya Lebih Dari 95 Juta

Kamis, 1 Juli 2021 13:03 WIB
Pelajar yang mengisi acara di Lapangan Tiananmen, Beijing, sambil mengimbarkan Bendera China. (Foto BBC)
Pelajar yang mengisi acara di Lapangan Tiananmen, Beijing, sambil mengimbarkan Bendera China. (Foto BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Komunis China (PKC) merayakan hari jadinya yang ke-100, Kamis pagi (1/7/2021) dengan meriah di Lapangan Tiananmen, Beijing. Ribuan warga memadati lokasi. Kebanyakan dari mereka tidak mengenakan masker.

Dilansir BBC (foto-foto juga dari BBC), acara dibuka dengan parade helikopter yang membentuk formasi angka 100 di udara. Tembakan juga dilakukan tentara 100 kali sebagai simbol 100 tahun PKC.

Baca juga : Tahap Pertama Ludes, Paramount Land Raup Rp 755 Miliar Dari Ruko Serpong

Penampilan ribuan penyanyi dan anggota marching band dengan menyuguhkan lagu partriotik menambah semarak perayaan tersebut meski minus parade militer. Aksi tersebut ditiadakan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Presiden Xi Jinping juga hadir menyampaikan pidato bahwa selama 100 tahun berdiri, Partai Komunis China juga sudah melalui pembaruan hebat sehingga China masuk dalam momen bersejarah yang tak bisa diubah.

Baca juga : Ilmuwan Warning Ancaman Jamur Mematikan Dari Brasil

Berdiri pada 23 Juli 1921, PKC mulai berkuasa di Negeri Tirai Bambu pada 1949 di bawah kendali Mao Zedong. Awalnya, anggotanya hanya merekrut petani dan buruh.

Namun kemudian, partai itu berevolusi, merangkul pasar dan kewirausahaan berlandaskan sosialisme dengan karakteristik China sembari mempertahankan sistem otoriter model Lenin. Akhirnya, PKC tumbuh sebagai salah satu kekuatan politik terbesar di dunia.

Baca juga : Menpora Banggakan PB Wushu Yang Fokus Bina Atlet

Pada 2020, mereka merekrut 2,43 juta anggota baru. Jumlah itu merupakan penambahan terbesar sejak Presiden Xi Jinping menjabat pada 2013. Dengan penambahan tersebut, PKC memiliki 95,15 juta anggota.

Sejumlah pengamat menganggap jumlah itu menunjukkan kekuatan PKC yang sudah ditempa perang, kelaparan, hingga belakangan ini tekanan dari negara-negara Barat di bawah pengaruh Amerika Serikat.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.