Dark/Light Mode

Minta Perusahaan Migas Pake Produk Valve Lokal

Produsen Pede Kualitas Lebih Bagus Dari Impor

Senin, 1 November 2021 06:50 WIB
Ilustrasi Migas. (Foto: istimewa).
Ilustrasi Migas. (Foto: istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Produsen lokal mengharapkan perusahaan minyak dan gas (migas) di Tanah Air menggunakan komponen buatan dalam negeri untuk kebutuhan produksi. Mereka meyakinkan kualitasnya lebih baik dari  produk impor.

Misalnya, komponen katup (valve). Beberapa perusahaan hulu migas dalam pembuatan kilang minyak, banyak menggu­nakan barang impor asal China dan Italia. Padahal, di dalam negeri sudah ada pembuat valve terbesar di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Yakni PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) di wilayah Ci­kande, Banten.

Baca juga : Biar Makin Murah, Tahun Depan Toyota Produksi Lokal Mobil Listrik

Direktur Utama TRK Yon Ming mengaku, pihaknya kerapmengalami kendala dalam berkontribusi di proyek hulu migas. Sebab, perusahaan kilang dalam negeri justru lebih memilih produk impor. Padahal jelas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018, terdapat beleid lain yang mengatur soal Tingkat Kom­ponen Dalam Negeri (TKDN).

Selain itu, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Tim Nasional Peningka­tan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Serta. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN.

Baca juga : Mantap, Kawasan Malioboro Terapkan QR Code PeduliLindungi

“Perangkat Peraturan TKDN Pemerintah sangat jelas, yaitu mengurangi impor. Kami ber­harap pemerintah memberikan sanksi kepada yang melang­garnya,” pinta Yon Ming ke­pada wartawan yang sedang mengunjungiPabrik TRK, Cikande, Jumat (29/10).

Sebelumnya, paparnya, Men­teri Koordinator Bidang Kemari­timan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di sektor hulu dan hilir industri migas.

Baca juga : BUMN Bakal Terpacu Berkinerja Lebih Baik

“Kalau produk dalam negeri ini mau maju, kita sendiri yang harus membuka kesempatan buat insinyur Tanah Air berinovasi, jangan hanya impor saja,” kata Yon mengutip ucapan Luhut dalam sambutannya pada acara Forum Kapasitas Nasional 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis lalu.

Semangatnya membangunproduksi dalam negeri, tegas Yon, jangan hanya untuk mendapatkan keuntungan sendiri, na­mun juga kontribusi bagi negara. Bagi pabrikan seperti dirinya, diakui Yon tidak gampang dalam menyuplai peralatan ke industri hulu migas atau KKKS (Kon­traktor Kontrak Kerja Sama). Meskipun produk buatannya telah digunakan di beberapa proyek Pemerintah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.