Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Indonesia Jadi Konsumen Terbesar Di Dunia
Wapres: Masa Produk Halal Saja Kita Impor...
Kamis, 29 Juli 2021 05:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyayangkan Indonesia masih harus mengimpor produk makanan halal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri.
“Jangankan sebagai produsen dan menjadi pemain global, untuk memenuhi kebutuhan makanan halal domestik saja kita masih harus impor,” kata Ma’ruf di acara Konferensi Ekonomi, Bisnis dan Keuangan Islam Nusantara di Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara secara virtual, kemarin.
Ma’ruf menilai, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia masih mengimpor belanja produk halal yang mencapai 173 miliar dolar AS, atau 12,6 persen dari pangsa pasar produk makanan halal dunia.
“Indonesia justru menjadi konsumen produk halal terbesar di dunia. Jadi konsumen terbesar dibandingkan dengan negara mayoritas Muslim lainnya,” ungkap Ma’ruf.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, data dari Global Islamic Report Tahun 2019 menyebutkan, Brazil yang mayoritas rakyatnya non Muslim, justru memiliki nilai ekspor produk makanan dan minuman halal terbesar di dunia, mencapai 5,5 miliar dolar AS.
Negara dengan minoritas Muslim lain yang mengekspor produk makanan dan minuman halal terbesar kedua di dunia, yakni Australia, dengan nilai ekspor 2,4 miliar dolar AS.
“Dengan fakta tersebut, sudah saatnya Indonesia membangun dan memperkuat industri produk makanan halal. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi produsen halal terbesar di dunia,” kata Ma’ruf.
Karena itu, pemerintah akan terus berupaya mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Termasuk kegiatan usaha syariah skala besar maupun kecil.
Baca juga : Indonesia Berpotensi Jadi Produsen dan Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia
Terpisah, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan, ekspor produk makanan halal Indonesia tercatat cukup tinggi. Meski dia tak memungkiri impor produk makanan halal juga masih tinggi.
“Seharusnya kita sudah menjadi eksportir produk halal dunia terbesar, karena setiap produk yang kita ekspor pasti halal,” ucapnya.
Menurut Adhi, saat ini halal bukan hanya menjadi kepercayaan, tetapi lebih pada tren global. Dengan jaminan halal, kualitas dan higienitas makanan menjadi lebih dipercaya, bahkan di negara-negara non Muslim.
Pakar Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor (IPB) Irfan Syauqi Beik mengatakan, kinerja ekspor makanan halal masih baik selama pandemi Covid-19.
Baca juga : Indonesia Berpotensi Jadi Pasar Kosmetik Terbesar Kelima Di Dunia
Dari Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah (LEKSI) 2020 Bank Indonesia, kinerja ekspor bahan makanan halal Indonesia masih bertahan selama pandemi.
Ekspor makanan halal Indonesia pada 2020 tumbuh 38,02 persen. Ekspor bahan makanan halal mencapai nilai 34,16 miliar dolar AS atau naik 14,55 persen dari tahun 2019.
“Tapi, tentu saja yang harus didorong, bagaimana secara kreatif dan inovatif terus memproduksi value added product ini,” pungkas Irfan. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya