Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Serikat Pekerja PLN Tetap Fokus Berkontribusi Membangun Negeri

Rabu, 29 Mei 2019 04:48 WIB
Serikat Pekerja PLN Tetap Fokus Berkontribusi Membangun Negeri

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja PT PLN Persero (DPP SP PLN) berharap Presiden Joko Widodo untuk segera menunjuk nahkoda baru PLN yang defenitif, pasca penetapan tersangka dan penahanan Direktur Utama PLN non aktif, Sofyan Basir oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Umum DPP SP PLN M. Abrar Ali mengatakan, sebagai BUMN terbesar dan asset strategis bangsa, PLN membutuhkan nahkoda baru. Namun ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.

"Antara lain, memahami proses bisnis PLN dari hulu sampai hilir sebagai aset strategis bangsa, memahami persoalan krusial yang tengah dihadapi PLN," kata Abrar dalam keterangan resmi SP PLN di Jakarta.

Baca juga : Jokowi: Jangan Lecehkan Lembaga Negara

Ia melanjutkan, Dirut definitif juga harus mampu mencarikan solusi yang tepat dan akurat dalam mengatasi persoalan di tubuh perseroan, serta bisa bersinergi dengan baik bersama SP PLN dalam memajukan perusahaan, dan mempunyai visi yang jelas dalam mewujudkan kedaulatan energi.

Untuk itu, kata Abrar, Presiden bisa menunjuk salah satu Direksi yang ada sekarang dengan pertimbangan sudah memenuhi kriteria di atas, sehingga bisa langsung bekerja untuk melakukan pembenahan yang sifatnya segera serta melanjutkan pencapaian-pencapaian yang telah baik selama ini.

"Kapal Besar PLN butuh nahkoda yang benar-benar memahami permasalahan yang ada dan untuk itu, kader dari internal punya kriteria yang benar-benar dibutuhkan untuk memimpin PLN saat ini," lanjutnya.

Baca juga : Dering Bisnis Telekomunikasi Makin Nyaring

SP PLN, sambung Abrar, juga meminta kepada seluruh insan PLN tetap tenang dan fokus untuk berkontribusi membangun untuk negeri.

“Kita serahkan proses hukum sepenuhnya pada KPK dan kita hormati proses penegakkan hukumnya sesuai azas praduga tak bersalah. Kami memastikan, karyawan PLN akan tetap fokus berkontribusi membangun negeri" ujar Abrar.

Seperti diketahui, untuk menjaga keberlangsungan roda organisasi PLN sebagai asset strategis bangsa, pemegang saham telah menunjuk Pelaksana Tugas Direktur Utama yakni Direktur Human Capital Managemen. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.