Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Penjaga Lalu Lintas Udara Di Tana Toraja

Senin, 15 November 2021 12:42 WIB
Menara pantau alias tower AirNav di Bandara Buntu Kunik, Tana Toraja. (Foto: AirNav)
Menara pantau alias tower AirNav di Bandara Buntu Kunik, Tana Toraja. (Foto: AirNav)

RM.id  Rakyat Merdeka - AirNav Indonesia terus berkontribusi menjamin keselamatan dan peningkatan efisiensi penerbangan di Indonesia. Penjaga lalu lintas udara ini hadir di seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali di Bandara Buntu Kunik Tana Toraja yang belum lama ini diresmikan Presiden Jokowi.

Di menara pantau alias tower AirNav di Bandara Buntu Kunik terlihat tidak megah. Hanya di ruangan berukuran 4 meter persegi dengan 4 orang Aeronautical Communication Officer (ACO) yang bertugas secara bergantian. Begitu juga dengan peralatan navigasi untuk memantau lalu lintas udara pun cukup sederhana.

Baca juga : Dirut Pertamina: Kebakaran Di Tangki Cilacap Berhasil Dipadamkan

Di antaranya, VHF A/G Portable Funke, main dan standby dua unit, Frekuensi 122.2 MHz, kondisi normal operation, komputer, PC AWOS & admin, recorder, status main operation, dan handy talky.

AOC AirNav Indonesia Unit Toraja Abbas mengakui pelayanan Airnav di Bandara Buntu Kunik itu hanya berupa Aerodrome Flight Information Service (AFIS) yaitu tim teknis yang hanya bertugas memberikan informasi selama penerbangan. Abbas menjelaskan, layanan AFIS merupakan paling standar dari 5 jenis layanan AirNav Indonesia.

Baca juga : Dirut Pertamina Monitor Langsung Pemadaman Tangki Kilang Cilacap

"Di kategori layanan AFIS ini, terbatas pada layanan informasi cuaca dan informasi rute penerbangan dari bandara asal ke bandara tujuan. Hal itu karena Bandara Toraja frekuensi penerbangannya belum banyak hanya 1-3 penerbangan per hari," katanya, Senin (15/11).

Menurutnya, di Bandara Toraja ini diibaratkan seperti mengemudi mobil saja. Pilot bisa menggunakan penglihatan sendiri tanpa harus dibantu ATC. Nantinya, kata Abbas, menara pantau bisa naik kelas saat kebutuhan keselamatan juga makin tinggi.

Baca juga : Pertagas Kembali Gelar Vaksinasi Covid-19 Di Jawa Timur

Sampai saat ini, lanjut Abbas, maskapai yang beroperasi di bandara Toraja hanya ada Citilink, Wings Air, dan Susi Air Perintis dengan rute penerbangan Makassar-Toraja dan sebaliknya.

Sayangnya, selama hampir sebulan ini, Citilink tidak beroperasi karena minimnya penumpang pesawat. Namun, kata Abbas, pergerakan pesawat mulai mencatatkan kenaikan signifikan karena kasus Covid-19 melandai.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.