Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Brantas Abipraya (Persero) mendirikan School of Dam and Water Resources. Sekolah inipun diresmikan oleh Haryadi selaku Komisaris Utama Brantas Abipraya dan Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya. Diresmikan di proyek Bendungan Ciawi, Bogor, disahkannya sekolah ini juga berbarengan dengan diluncurkannya Lembaga Pengembangan Kompetensi (LPK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Brantas Abipraya.
“Kompetensi dan keahlian tenaga kerja atau human capital harus selalu ditingkatkan, dengan adanya sekolah dan lembaga ini, kami dituntut untuk menyesuaikan, menjawab tantangan perubahan teknologi dan ilmu yang berkembang,” ujar Sugeng.
Baca juga : Menpora Berharap Hoki Indonesia Tampil Di Olimpiade
Serius dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang konstruksi khususnya bendungan, Brantas Abipraya juga menggandeng para ahli bidang keairan dari beberapa Universitas ternama. Diharapkan setelah menyelesaikan program di sekolah bendungan ini, para peserta dapat mengambil peran penting dalam membangun infrastruktur air, khususnya bendungan.
“Ilmu konstruksi dalam pembangunan bendungan akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi, seperti BIM (Building Information Modelling), Lean Construction dan teknologi konstruksi lain serta produk unggul, harus diikuti dengan sumber daya manusia yang unggul juga,” imbuh Sugeng.
Baca juga : Indosiar Janjikan Deretan Program Spesial Sambut Ramadan
Menurutnya, didirikannya LPK-LSP Abipraya dan School of Dam and Water Resources ini adalah sebagai wadah untuk pelatihan kerja guna membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, juga meningkatkan produktivitas tenaga kerja di bidang konstruksi, khususnya saat ini di bidang bendungan. Pengalaman membangun negeri selama 41 tahun dengan deretan karya-karya bendungan yang unggul ini telah membawa Brantas Abipraya untuk dipercaya dan mendapatkan amanat dari I2LI (Indonesia Infrastructure Learning Institute) untuk membentuk sekolah spesialis bendungan.
Komisaris Utama Brantas Abipraya, Haryadi mengatakan, Sekolah bendungan dan sumber daya air ini terselenggara karena kolaborasi dan semangat antara Brantas Abipraya, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Kementerian BUMN, dan tentunya tak dapat berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari BUMN karya lainnya.
Baca juga : GP Mania Tembus Kandang Beringin
Haryadi menjelaskan, bahwa di sekolah ini, para pakar bendungan dapat berbagi pengamakan, pengetahuan, karena setiap bendungan memiliki karakteristik yang unik. Maka disamping fungsinya, perlu juga diberikan sentuhan seni dan kreatifitas. Belajar bendungan di sekolah Abipraya ini menjadi penting untuk mengembangkan kreatifitas, sehingga tak melulu hanya tentang pengetahuan saja.
Dalam kesempatan ini, disampaikan juga sambutan dari Airlangga Mardjono selaku Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB). Dalam sambutannya, Airlangga memberikan apresiasi tinggi atas pembangunan sekolah bendungan ini. Beliau berharap semoga School of Dam ini dapat menjadi ajang pembelajaran dari para senior ahli bendungan ke tenaga muda untuk menggerakkan tongkat estafet, regenerasi dalam pembangunan bendungan. [ARM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya