Ekspor Kopi Tidak Terganggu Perang Rusia Vs Ukraina, Ini Penjelasannya

 Sebelumnya 
Walau demikian, eksportir Indonesia tidak begitu mempermasalahkannya, sebab yang menanggung biaya pengiriman adalah pembeli. Saat ini ke Amerika adalah 10.000 dolar AS per kontainer dan ke Eropa adalah 6.000 dolar AS.Irfan menambahkan, Rusia memang  pasar yang menjanjikan. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, pada 2021, ekspor kopi ke Rusia mencapai 36,7 juta dolar AS. Namun konflik antara kedua negara tetangga itu tidak berpengaruh banyak terhadap kopi.

Baca juga : Pemerintah Terbitkan PP Perpajakan Batubara, Ini Isinya

Peserta diskusi lainnya Andi Fachri, Sekretaris SCAI mengamini pernyataan Irfan. "Konflik Rusia Ukraina sejauh ini belum terdapat dampak yang signifikan. Isu yang muncul terhadap kopi spesialti adalah lebih kepada biaya transportasi (international freight)," imbuhnya.

Baca juga : DPR: Masih Ada Diskriminasi Pengurusan Dokumen Tanah

Bahkan sebagai negara pertama di Asia yang menyelenggarakan Cups of Excellence, menurut Andi, nama Indonesia menjadi lebih dikenal di dunia specialty coffee (kopi spesialti). Hal ini yang menaikkan martabat di kancah internasional karena kopi Indonesia dinilai langsung oleh para penawar kopi mancanegara (international bidder).

Baca juga : Komite Pedagang Pasar Distribusikan Migor Curah Di Pasar Kramat Jati

Hal senada disampaikan Direktur Indonesia Spesialty Coffee, Edi Susmadi bahwa meskipun perang berlangsung di dua negara bertetangga di Eropa itu, kopi Indonesia tidak susut pamornya untuk merambah wilayah lain seperti Timur Tengah dan AsiaPasifik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.