Dark/Light Mode

Ekspor Kopi Tidak Terganggu Perang Rusia Vs Ukraina, Ini Penjelasannya

Minggu, 17 April 2022 22:21 WIB
Hubungan perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina. (Foto Ist)
Hubungan perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina. (Foto Ist)

 Sebelumnya 
Berdasarkan pengamatan AEKI sasaran ekspor kopi secara keseluruhan tetap difokuskan kepada Eropa (untuk spesialti kopi), Timur Tengah (kopi komersial), AS (spesialti kopi dan komersial) dan Asia Pasifik (spesialti kopi dan komersial).

Dalam kesempatan terpisah Ketua Bidang Logistik dan Shipping GPEI (Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia) Jawa Barat, Samsul Rizal, kepada DeskJabar, di Bandung, pada musim panen kopi tahun 2022, hasil panen kopi masih bagus, termasuk asal Jawa Barat.

“Banyak negara selain Rusia, masih prospek untuk menerima kopi dari Jawa Barat. Jadi pasarnya tetap bagus,” ujarnya.

Disebutkan, banyak negara yang masih rutin setiap tahun mengimpor kopi dari Jawa Barat. Antara lain kota masuk dan negaranya:

1. Istanbul, Turki (biji kopi arabika)

Baca juga : Pemerintah Terbitkan PP Perpajakan Batubara, Ini Isinya

2. Bahrain (biji kopi arabika)

3. Mineapolis, USA (biji kopi arabika)

4. Oakland, USA (biji kopi arabika)

5. Sydney, Australia (biji kopi arabika)

6. Antwerp, Belgia (biji kopi arabika )

Baca juga : DPR: Masih Ada Diskriminasi Pengurusan Dokumen Tanah

7. Yokohama, Jepang (biji kopi arabika)

8. Taiwan (biji kopi arabika)

9. New Zealand (biji kopi arabika)

10. Riga, Latvia (biji kopi arabika)

Meskipun masih belum terdapat kekhawatiran mengenai harga kopi akan menjadi anjlog karena konflik Rusia-Ukraina, namun mengingat perkembangan konflik Rusia-Ukraina masih belum menentu, pertemuan memandang perlu langkah antisipasi sekiranya situasi menjadi semakin memburuk.

Baca juga : Komite Pedagang Pasar Distribusikan Migor Curah Di Pasar Kramat Jati

Indonesia perlu mempersiapkan langkah-langkah antisipatif termasuk pencarian sasaran ekspor alternatif di wilayah lainnya. Dalam diskusi dengan asosiasi tersebut Bagas Hapsoro menyatakan bahwa Kemlu sejak tahun lalu telah memberlakukan INA Access, yaitu berupa platform digital untuk produk ekspor kopi.

Dalam Forum Bisnis Indonesia, Amerika Latin, dan Karibia (INA-LAC) 2021 menghasilkan transaksi bisnis senilai 87,96 juta dolar AS atau setara Rp1,23 triliun. Kemudian Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum atau INACEE Business Forum untuk pertama kalinya diselenggarakan secara daring dan menghasilkan kesepakatan bisnis bernilai 3,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 44 miliar.

AEKI dan SCAI menyampaikan apresiasi mengenai upaya Kemlu dalam strategi diplomasi kopi ke depan. Mengingat Indonesia tahun ini adalah tuanrumah G20 dan Indonesia juga menjadi tuan rumah Cups of Excellence kiranya pemanfaatan kegiatan dan events tersebut akan memberikan dampak perekonomian yang maksimal. [MEL

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.