Dark/Light Mode

Kemenkes Waspadai XE

Biasanya Lebaran Ribut Baju Baru, Ini Heboh Varian Baru

Rabu, 13 April 2022 06:10 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian baru, XE. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Covid-19 varian baru, XE. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Covid-19 varian baru, XE, belum ditemukan di Indonesia. Jaga protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi, diyakini bisa menghentikan mutasi virus Corona.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai kemunculan Covid-19 varian XE. Varian XE merupakan rekombinan atau gabungan dari Omicron BA.1 dan BA.2. Disinyalir penularan varian ini 10 persen lebih cepat ketimbang Omicron BA.2.

“Kita tetap waspada,” tegas Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Baca juga : Hadapi Mudik Lebaran, Simak Daftar Tarif Tol Baru Trans Jawa Terbaru

Namun, Nadia memastikan, hingga saat ini varian XE belum ditemukan di Indonesia. Kendati begitu, bukan berarti turunan varian Omicron tersebut tidak muncul dan bermutasi di Tanah Air.

“Walaupun sampai saat ini subvarian XE belum ditemukan, tapi karena BA.1 dan BA.2 ada di Indonesia, bisa saja varian XE itu bermutasi di kita,” katanya.

Menurut Nadia, potensi munculnya varian XE bisa ditekan dengan semakin tingginya cakupan vaksinasi Covid-19. Terlebih, saat ini Pemerintah menargetkan 70 persen sasaran vaksinasi Covid-19 lengkap atau dua dosis rampung pada Juni 2022.

Baca juga : Negara Sekutu Berlomba Modernisasi Persenjataan

“Memang potensi itu tetap harus kita waspadai. Semoga dengan semakin tingginya vaksinasi tidak muncul varian baru,” harap Nadia.

Peneliti Asian Institute of Medical Sciences, Charu Dutta Arora menambahkan, meski varian   ditemukan di Inggris sejak Januari 2022, tapi lebih sedikit kasus keparahan di seluruh dunia.

Kata Arora, orang yang terinfeksi varian Omicron sebelumnya masih memiliki cukup antibodi sebagai pelindung, mekanisme pertahanan. “Ini kabar yang menggembirakan,” ujar Arora dikutip dari Hindustan Times.

Baca juga : Semakin Banyak Yang Ikut Vaksinasi Booster, Semakin Bagus

Arora mengatakan, kasus pertama infeksi varian XE di India belum lama ini terdeteksi di Mumbai. Tetapi, hingga kini India belum mencatat peningkatan tren kasus tersebut.

Akun @AgustinusTopik mengatakan, munculnya varian XE memicu kekhawatiran kasus Covid kembali melonjak. “Soalnya, varian XE menjadi varian Covid-19 paling menular di dunia,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.