Dark/Light Mode

Himpuh Ungkapkan Pentingnya Gerakan Ramah Lingkungan Dalam Proses Ibadah Haji

Selasa, 27 Juni 2023 15:30 WIB
Himpuh Ungkapkan Pentingnya Gerakan Ramah Lingkungan Dalam Proses Ibadah Haji

RM.id  Rakyat Merdeka - Perjalanan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci dengan tantangan perubahan iklim ekstrim bumi yang semakin memanas memerlukan respon dan tanggungjawab semua umat manusia termasuk umat muslim di Indonesia.

Aktivis Lingkungan dan Dosen Pascasarjana Universitas Nasional Fachruddin Mangunwijaya mengatakan bahwa aksi berkelanjutan ini perlu terus dilakukan agar perubahan cuaca ekstrim ini tidak memburuk. 

"Semua negara berjanji memenuhi target penurunan emisi termasuk di Indonesia. Emisi dari batubara dan pembakaran energi di bumi itu terangkut di atmosfer sehingga banyak panas matahari yang terperangkap. Kalau sampai di kondisi itu, kita tak akan mampu bertahan di luar. Rombongan jamaah haji tak akan bertahan di luar," ujarnya dalam diskusi bertema Menjadi Haji yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan di One Hotel, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Baca juga : Dapat Pendanaan, RDMP Balikpapan Jadi Kilang Modern Ramah Lingkungan

Peneliti Pusat Pengkajian Islam & Masyarakat UIN Jakarta Dadi Darmadi mengatakan bahwa Arab Saudi sampai menghabiskan 300 juta dolar untuk kebersihan Makkah dan Madinah. Di tahun  2020 saja mencapai 120 ribu ton. 

“ Jadi prinsip hidup sederhana, bagaimana kita pergi umroh tetap tidak menyisakan porsi makanan banyak sekali. Kalau tak habis dibuang ini menyisakan aktivitas kebersihan lingkungan sesuai  ibadah haji dan lingkungan,"tuturnya.

“Tema menjaga kebersihan dan lingkungan sebagai tema yang  sebaiknya  disampaikan di saat Manasik Haji. Ini penting karena merupakan juga bagian dari struktur dan ibadah hajinya,”pungkasnya..

Baca juga : PPP Ingatkan Pentingnya Peradaban Islam Indonesia

Anggota Dewan Kehormatan Himpunan Penyelenggaraan Umrah dan Haji (Himpuh) mengatakan gerakan ramah lingkungan dalam proses ibadah haji ini penting karena setelah Mesir dan Pakistan, Indonesia adalah negara terbesar dalam jumlah jamaah hajinya. Dan satu tahun dapat melibatkan 17 ribu jamaah. 

"Ini bukan hanya  kebanggaan buat kita tapi juga tanggung jawab dan sikap awareness pentingnya menjaga lingkungan. Islam itu kan ada dua prinsip dasar di antaranya dekat dengan alam,”terangnya.

Miss Eco Indonesia Intan Wisni Permatasari mengatakan bahwa tindakan menjaga lingkungan bagi jamaah haji dapat dilakukan dengan tindakan keseharian seperti tidak menggunakan pemakaian plastik sekali pakai. 

Baca juga : Emak-Emak Di Gresik Serbu Bazar Sembako Murah

"Bila itu dilakukan dan diviralkan selama melakukan ibadah haji maka jamaah Indonesia dapat menjadi contoh yang menarik bagi yang lain," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.