Dark/Light Mode

Digital Badge Korea Mulai Disebarkan Di Indonesia

Sabtu, 30 September 2023 21:04 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Open Badge, yang dikembangkan oleh LecoS pada tahun 2019 dan saat ini sedang disebarkan di Korea dan Jepang, akan segera tersedia di Indonesia melalui perusahaan edutech PT. IAM EDU NETWORKS (CEO Chung Bong Hyup, selanjutnya disebut sebagai IEN).

Kedua perusahaan ini telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) di kantor cabang Makara Ul Academy, anak perusahaan IEN yang terletak di Universitas Indonesia, pada akhir bulan Juli lalu untuk memulai ekspansi Open Badge ke Indonesia.

Open Badge adalah sertifikat digital yang tidak dapat dimanipulasi yang dibuat dengan teknologi berbasis rantai blok (blockchain) untuk mencatat pencapaian pendidikan, kualifikasi, keterampilan, atau pengalaman belajar individu.

Saat ini, sertifikat ini telah diterapkan dan digunakan di 150 universitas di Korea, termasuk Universitas Yonsei, Universitas Sungkyunkwan, Universitas Ewha, dan Universitas Hanyang.

Baca juga : Bersama Menpora, Bamsoet Dorong Perkembangan Industri Olahraga Indonesia

Serta, digunakan dalam bidang pelatihan oleh perusahaan-perusahaan seperti KT, hunet, dan Udemy Korea Open Badge dikirimkan kepada penerima sertifikat melalui surel pribadi dan disimpan di dompet sertifikat digital di ponsel mereka.

Ketika diperlukan, sertifikat ini dapat diserahkan kepada perusahaan atau sekolah dan dapat diverifikasi kapan saja oleh LecoS menggunakan teknologi rantai blok (blockchain) dari kantor pusat mereka.

Keuntungan dari Open Badge adalah kemampuannya untuk memberikan informasi yang objektif mengenai kualifikasi, perincian pelatihan, institusi penerbit sertifikat, tanggal penerbitan, dan masa berlaku sertifikat.

No Won Seok, CEO LecoS yang memiliki teknologi Open Badge, mengatakan, pada tanggal 21 Agustus lalu, Open Badge mereka mendapatkan sertifikasi standar internasional 3.0 dalam bidang pendidikan (EDTECH).

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 30 September, Cek Di Sini Lokasinya

Ini menjadi yang pertama di Asia dan ketiga di dunia, juga menjadi nominasi dalam CES Innovation Awards 2024, Korea Institute of Startup and Entrepreneurship Development.

"Ini membuktikan pengakuan internasional atas kemampuan teknologi kami," ujarnya.

la juga mengungkapkan potensi tinggi dalam menjelajahi pasar Indonesia melalui kemitraan dengan IEN yang memiliki jaringan pelatihan pendidikan yang luas di Indonesia.

Rerutama, pada tanggal 29 September, LecoS akan terlibat dalam upaya pemasaran dan promosi yang signifikan dengan menandatangani MOU tiga pihak dengan ELEX MEDIA KOMPUTINDO, anak perusahaan Kompas Gramedia yang merupakan penerbit terbesar di Indonesia, selama acara Indonesia International Book Fair (IIBF) di ICE BSD, Tangerang

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 29 September, Cek Di Sini Lokasinya

Acara ini juga menarik perhatian Kishida Toru (84 tahun), pendiri Net Learning Jepang (awal dari berdirinya LecoS), yang turut hadir secara langsung untuk mendukung ekspansi LecoS ke Asia Tenggara.

Pada tanggal 28 September, CEO No juga melakukan pertemuan dengan Dr. Rahmi, Ketua LSP UI (Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia) yang merupakan lembaga resmi penyedia sertifikasi profesional di Indonesia.

Mereka membahas kemungkinan kerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Universitas Indonesia dan memperoleh kerja sama dan dukungan positif dari Dr. Rahmi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.