Dark/Light Mode

QRIS BRI Mudahkan Nasi Goreng Mas Sabar Terima Pembayaran

Kamis, 7 Desember 2023 13:46 WIB
Mas Sabar, pedagang nasi goreng di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sedang memasak nasi goreng pesanan pelanggan. (Foto: USU/RM)
Mas Sabar, pedagang nasi goreng di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sedang memasak nasi goreng pesanan pelanggan. (Foto: USU/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk metode pembayaran di para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin marak. Salah satunya Nasi Goreng Mas Sabar, yang terletak di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Mas Sabar mengaku, penggunaan QRIS sangat memudahkan dirinya dalam menerima pembayaran. Sebagai pedagang nasi goreng yang sering melayani pesan antar untuk karyawan kantor, dia tidak perlu lagi repot-repot menunggu lama pembayaran tunai. Cukup kirimkan barcode QRIS via WhatsApp (WA) ke pelanggan, maka pembayaran akan segera masuk ke rekeningnya.

“Dulu, waktu nganter pesanan ke kantor, saya sering nunggu dulu. Harus ketemu sama pembelinya, yang turun dari lantai atas. Kadang sering lama. Sekarang gampang. Nasi gorengnya saya titip ke satpam, pembayarannya pakai QRIS saya kirim ke WA,” tutur pria asal Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut, dalam obrolan dengan RM.id, Rabu (6/12).

Mas Sabar menggunakan QRIS BRI karena sudah lama menjadi nasabah bank-nya para UMKM tersebut. Mas Sabar mulai berjualan di Jakarta pada 2004. Pada 2010, dia mulai menjadi nasabah BRI.

Baca juga : BAZNAS Salurkan Bantuan Palestina Di Masa Darurat, Pemulihan, Dan Pembangunan

Dia memilih BRI karena layanannya yang baik dan kantor cabangnya tersebar di mana-mana. Di kampung halamannya juga ada. Sehingga memudahkannya kalau mau transaksi di kampung.

“Kenalnya memang BRI. Bank-nya orang kecil seperti saya,” imbuhnya.

Untuk penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran, Mas Sabar memulai pada 2020. Saat itu didorong oleh pandemi Covid-19, yang membuat banyak konsumen menghindari pembayaran tunai, demi mengurangi sentuhan yang dapat menyebarkan virus.

Awalnya, Mas Sabar ragu mau pakai QRIS. Apalagi dia termasuk orang yang gagap teknologi alias gaptek. Dia tidak mengerti bagaimana proses transaksinya. Dia juga khawatir uang pembayar pembeli tidak masuk.

Baca juga : PSSI Bakal Evaluasi Kinerja STY Dan Bima Sakti

“Awalnya takut, karena nggak ngerti. Nanti malah rugi kalau uangnya nggak masuk,” ucapnya.

Namun, tuntutan perkembangan teknologi mendorongnya untuk beradaptasi. Dia pun lalu mendaftar pembuatan QRIS di BRI, tempatnya menabung selama ini.

“Ternyata aman. Setiap transaksi ada laporan SMS ke HP saya. Jadi, gampang ngeceknya. Orang gaptek yang seperti saya juga bisa,” terang Mas Sabar.

Mas Sabar mengaku sangat terbantu dengan adanya QRIS. Apalagi saat ini semakin banyak pembeli yang tak lagi membawa uang tunai.

Baca juga : MS GLOW Serahkan Donasi Kemanusiaan Bagi Palestina Sebesar 1 Miliar Rupiah

“Pembelinya mudah, saya juga mudah. Saya nggak usah lagi mencari-cari uang kembalian,” imbuhnya.

Saat ini, pelanggannya yang membayar via QRIS semakin banyak. Rata-rata yang bekerja di kantor. “Sudah ada sekitar 30 persen,” terangnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.