Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pentingnya Digitalisasi Pasar Rakyat di Masa Pandemi

Senin, 28 September 2020 18:56 WIB
Pentingnya Digitalisasi Pasar Rakyat di Masa Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Pakai Masker (GPM) berkolaborasi dengan BNI, Adira Finance, Perbarindo dan Asparindo, melaksanakan Sosialisasi dan edukasi secara Webinar bertemakan “Digitalisasi Pasar Rakyat di Masa Pandemi Covid-19” baru-baru ini.

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia Sis Apik; Ketua Umum GPM Sigit Pramono; Ekonom Senior Indef sekaligus Pendiri GPM Dr. Aviliani S.E., M.Si.; Human Capital & Marketing Director Adira Finance Swandajani Gunadi; Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto dan Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto. 

Ketua Umum GPM Sigit Pramono mengatakan Pelaku usaha harus siap dengan keadaan ini. Semua bisnis harus menuju kearah digital, baik pelaku pasar rakyat, perbankan maupun bisnis lain.

Baca juga : Prodia Scientific Day 2020 Bagikan Informasi Kesehatan di Tengah Pandemi

Senada denga Sigit, Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto menuturkan, Asparindo menyampaikan ucapan terimakasih atas upaya GPM yang fokus untuk melaksanakan edukasi dan sosialisasi di pasar rakyat, sehingga kesehatan pasar dapat terkawal dengan baik dan pasar terus hidup.

“Pelaku pasar merupakan mitra strategis bagi BPR, terbukti lebih dari 50%  pemilik rekening BPR adalah pelaku pasar. Sehingga upaya menjaga pasar untuk tetap hidup dan berkembang sangat penting ,” kata Joko.

BNI sangat mendukung digitalisasi di masyarakat dan pasar. Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia Sis Apik menyebutkan bahwa tahap awal yang harus disiapkan adalah sistem pembayarannya. Saat ini beberapa pasar telah menggunakan sistem pembayaran secara elektronik, yaitu menggunakan layanan fintech dan kartu elektronik. BNI merupakan salah satu pelopor penyedia kartu elektronik Tapcash.

Baca juga : Telkom Dukung Pertamina Genjot Digitalisasi SPBU

“Setelah sistem pembayarannya siap, pelaku pasar harus membangun digital ekosistem, seperti yang sekarang ini sudah ada aplikasinya seperti sayurbox.  Kedepan, semua pelaku pasar harus dibangun kearah itu. Selain mengurangi sentuhan fisik  dan jaga jarak, menggunakan aplikasi ini lebih aman dan efisien, lebih mudah dikontrol  serta meminimalkan tindakan kriminal,” ujar Apik

Sejak tahun 2015,  Adira Finance sudah berkecimpung dengan lingkungan pasar. Hal ini terkait dengan visi Adira Finance yaitu Ciptakan Nilai Bersama (creating share value) untuk meningkatkan kesejahteraan. Basisnya adalah bagaimana pengembangan komunitas. Selain itu segmen pasar Adira Finance 50% dari sektor informal, termasuk pasar. Hal ini yang mendorong Adira Finance fokus untuk ikut membangun pasar melalui pilar CSR-nya. 

“Covid-19 menyebabkan bisnis anjlok lebih 40%. Untuk itu Adira Finance membantu pelaku pasar supaya bangkit. Saat ini ada 30 pasar binaan melalui Festival Pasar Rakyat Adira dan juga dikembangkannya bisnis portofolio KEDAI UKM yang menjadi representative Adira,” pungkas Human Capital & Marketing Director  Adira Finance Swandajani Gunadi. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.