Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menyelenggarakan program Ristek/BRIN Kalbe Science Awards (RKSA) 2021 sebagai upaya memperkuat hilirisasi penelitian di Indonesia.
“Indonesia harus bertransformasi, dari resource driven economy kepada innovation driven economy dimana percepatan pemulihan perekonomian nasional harus berbasis pemanfaatan teknologi, dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi,“ kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D dalam sambutannya pada peluncuran RKSA 2021 secara virtual (10/11).
Baca juga : Batik Perkuat Diplomasi Dan Ekonomi
Memurutnya, kunci utama penguatan inovasi adalah melalui sinergi triple helix di mana peneliti, inovator, akademisi, dunia usaha maupun komunitas perekayasa teknologi dan pemerintah mendukung pelaksanaan riset serta menghasilkan produk inovasi yang secara bertahap menjadikan bangsa Indonesia dapat mandiri, terutama menghadapi dan mencegah meluasnya pandemi Covid-19 sekaligus memberikan solusi bagi berbagai masalah terutama di bidang kesehatan, ekonomi dan pendididikan, ucap Bambang.
Hal senada dikatakan Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius RKSA atau Ristek BRIN Kalbe Science Awards merupakan hasil kolaborasi Kemenristek/BRIN dan Kalbe dalam meningkatkan hilirisasi penelitian di bidang kesehatan yang sekaligus memperkuat kolaborasi antara Akademisi, Industri, Pemerintah dan Komunitas Penelitian lainnya. Hilirisasi penelitian akan turut berkontribusi positif dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat dan peningkatan nilai ekonomi nasional,” ujar Vidjongtius selaku Direktur PT Kalbe Farma Tbk.
Baca juga : 21,2 Persen Warga Surabaya Pilih Eri Cahyadi Karena Birokrat
“Kalbe terus berkomitmen melanjutkan RKSA ini untuk ke -7 kalinya di tahun 2021 dengan memberikan dana penelitian untuk proposal penelitian di bidang kesehatan, serta akan memberikan perhatian khusus pada penelitian yang memiliki keterkaitan dengan Covid19,” tutur Vidjongtius.
“Proses Penelitian adalah menemukan suatu yang baru, oleh sebab itu, ketika penelitian sudah melalui proses invensi dan inovasi, yang terpenting kemudian adalah proses hilirisasi atau komersialisasi. Pada unsur hilirisasi inilah, unsur bisnis atau perusahaan memegang peranan penting agar penelitian yang dilakukan oleh para akademisi dapat dinikmati secara nyata oleh masyarakat. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan juga berperan penting dalam memperlancar proses penelitian di Indonesia,“ kata dr. Boenjamin Setiawan Ph.D, pendiri PT
Kalbe Farma Tbk.
Baca juga : TPR Award 2020, Apresiasi Kinerja Public Relations
“Kami berharap melalui program RKSA ini bisa mendukung produk-produk penelitian yang siap dihilirisasi, khususnya penelitian dengan TRL di atas 5. Dengan demikian, RKSA dapat merangsang para peneliti untuk lebih giat lagi menterjemahkan hasil penelitian menjadi produk atau barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,“ kata Prof. Dr. Amin
Subandrio, PhD, Sp.MK, Ketua Dewan Juri RKSA 2018-2020. [ARM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya