Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sambut Hari Anak Internasional 2020, Sinarmas World Academy (SWA) meraih berbagai prestasi tingkat dunia. Salah satunya, juara pertama dalam kompetisi robotik prestisius tingkat dunia, World Robot Olympiad (WRO) 2020 Kanada.
General Manager SWA, Deddy Djaja Ria dalam rilisnya mengatakan, Menyambut Hari Anak Internasional tahun ini, murid-murid SWA berhasil meraih pencapaian yang luar biasa. Kami terus berusaha untuk menggali beragam potensi yang dimiliki para murid karena mereka adalah harapan masa depan. SWA mengacu pada konsep Bloom Taksonomi, yang menitikberatkan pada kegiatan pengajaran kompleks dengan penerapan metode analisis-evaluasi-mencipta, lebih menyeluruh dari pengajaran dasar yang berupa hafalan dan pemahaman.
Baca juga : ICCF 2020, Kreativitas Untuk Kemuliaan
"Sekelompok murid SWA lainnya memenangkan kompetisi dunia dalam mencipta lagu yaitu 2020 Bow Seat Ocean Awareness Contest Music Category . Lebih dari itu, murid SWA juga menjadi pemenang dalam Kompetisi Sains Nasional-Matematika, Virtual Wushu Championship 2020, SEAMO 2020, dan 2020 UCC video contest" ungkapnya.
Menurutnya, Sekolah SWA menerapkan sistem pendidikan holistik yang seimbang. Enam aspek yang perlu dikembangkan secara seimbang dalam pendidikan anak, yaitu: kognitif dan intelegensi, fisik, teknologi dan artistik, lingkungan dan komunitas, spiritual dan moral, serta afektif.
Baca juga : Persiapan AFC 2020, Ini Menu Latihan Timnas Indonesia U-19 Tiap Hari
“Membimbing anak untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pahami dapat memacu kreativitas dan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan ragam situasi yang tidak dapat diprediksi. Saat murid menciptakan sesuatu bersama-sama, mereka diajak untuk menciptakan solusi yang membantu dunia sekaligus dilatih berkomunikasi dan bekerjasama dengan tujuan positif. Konsistensi stimulasi pendidikan dan lingkungan inilah yang menjadi fondasi solid dari karakter dan kepribadian anak bernilai moral yang kuat,” papar Alex T. Nenes, anggota senior tim akademik SWA.
“Anak butuh bimbingan, arahan, dan lingkungan yang positif. Melalui program SEL, anak diajarkan untuk mengenal dan memahami diri mereka, sehingga tidak akan kehilangan identitas dirinya. Saat diri mereka dipahami, potensi mereka akan tergali kemudian karakter positif mereka akan terbentuk. Untuk selanjutnya akan disertai bekal ilmu pengetahuan yang sudah mereka kuasai, maka pada saat itulah mereka akan dapat berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya,” ucap Danny Tania, DISE, Magister Pendidikan, sebagai konselor sekolah SWA.
Baca juga : Penghinaan Sang Nabi dan Persatuan Dunia Islam
“Di masa depan, murid-murid akan dihadapi permasalahan yang tidak kita pahami dan belum terbayangkan. Mereka perlu dilengkapi dengan kemampuan dan kekuatan dalam menganalisa masalah, kepedulian untuk membantu sesama, dan mencari solusi terhadap semua masalah yang dihadapinya tersebut. Karena itu, SWA menekankan pada edukasi yang memberikan pengalaman dan mengimplementasikan pendidikan holistik yang disesuaikan kepada pribadi dan potensi anak. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi tumbuh kembang mereka sehingga dapat berprestasi dan memberi dampak positif di dunia.” tambahnya Deddy Djaja R. [ARM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya