Dark/Light Mode

ICCF 2020, Kreativitas Untuk Kemuliaan

Rabu, 25 November 2020 21:57 WIB
Informasi penyelenggaraan ICCF 2020 yang akan dilaksanakan di Bali pada 26-27 November 2020.  (Istimewa)
Informasi penyelenggaraan ICCF 2020 yang akan dilaksanakan di Bali pada 26-27 November 2020. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Creative Cities Network (ICCN), sebuah organisasi simpul yang menghubungkan jejaring forum lintas komunitas di lebih dari 210 kabupaten/kota se-Indonesia kembali akan menyelenggarakan kegiatan rutin tahunannya, Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) di tahun 2020.

ICCF 2020 akan berlangsung pada 26-28 Nopember di Bali, dengan menerapkan prosedur dan cara yang berbeda karena situasi pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, pada 2019 lalu event ini digelar pada 4-5 November di Ternate, Maluku Utara. Temanya “Tara La No Ate”, yang dapat diartikan sebagai “Turun ke bawah dan pikat”.

Hadir saat itu, antara lain Martin Hartono (GDP Vennture), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta sejumlah bupati, wali kota, pelaku usaha kreatif, rekan media, akademisi, serta komunitas kreatif, yang mengisi berbagai panel dalam rangkaian acara. ICCF 2019 berjalan suksss lewat momentum "Gugu Gia Si Kololi".

Baca juga : Soksi Berikan 1000 Beasiswa Untuk Cetak Sarjana Muda

Saat itu, lebih dari 40.000 orang berdiri mengelilingi Gunung Gamalama sambil bergandengan tangan, sebagai simbolisasi “memeluk”, selama 7 menit. Tujuannya sebagai simbol memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia.

Kini, ICCF 2020 mengambil tema “Siwam, Satyam, Sundharam”. Frasa Bali yang berarti kesucian, kebenaran/kemuliaan, keindahan/kreativitas. Ini mengandung arti momentum pandemi untuk meraih kembali kemuliaan spiritual, kemanusiaan, dan alam, melalui kreativitas. “Ringkasnya, kreativitas untuk kemuliaan,” jelas Fiki Satari, Ketua Umum ICCN dalam keterangan tertulisnya.

“Karena kita yakin bahwa situasi yang sedang kita hadapi bersama ini justru memberikan kita kesempatan untuk sejenak berdiam diri dan merefleksikan segala upaya cipta, daya kreasi, dan karya kita, dalam hubungannya dengan kemanusiaan dan pemajuan peradaban”.

Hal ini merupakan salah satu dari 10 Prinsip Kabupaten/Kota Kreatif ICCN, yaitu, “Kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya: kota yang memanfaatkan dan mengembangkan kecerdasan, kearifan lokal, keterampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu pengetahuan dan teknologoi sebagai dasar penciptaan serta inovasi”.

Baca juga : PUPR Tingkatkan Konektivitas Jalan Morotai Untuk Pariwisata

Selama dua hari ini, ICCF 2020 menghadirkan para nara sumber yang akan memberikan pijakan bagi berlanjutnya perkembangan sektor ekonomi kreatif. Khususnya bagi inisiatif komunitas di seluruh Indonesia, terutama dalam menjelang tahun 2021 sebagai The Year of Creative Economy for Sustainable Development.

Akan mengisi sesi konferensi, antara lain Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Dewan Gubernur Bank Indonesia.

“Sebagai jejaring lintas komunitas di lebih dari 200 kabupaten/kota, ICCN sepantasnya berkontribusi, serta menunjukkan dampak nyatanya bagi lingkungan terdekatnya,"lanjut Fiki.

“Sehingga ICCN juga akan mengkalibrasi program-programnya, untuk dapat secara lebih strategis berperan dalam mengembangkan kapasitas SDM Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan”.

Baca juga : Tak Terserap, Kemenperin Realokasi Rp 84 M Untuk Pemulihan Ekonomi

Pada 28 Nopember 2020, program berlanjut dengan living culture trip di Samsara Museum, Karangasem, di mana para peserta akan mengalami sebuah bentuk pemuliaan kreativitas, melalui hidup dan berkembangnya budaya tradisi dalam relevansinya dengan kebutuhan kini dan masa mendatang.

“Seluruh rangkaian acara ICCF 2020 juga akan menjadi sebuah contoh best practice, di mana kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan menjaga keamanan kesehatan, tanpa mengurangi makna dan kualitas kegiatan," papar Fiki. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.