Dark/Light Mode

Triwulan III 2020, Kinerja Tugu Insurance Tetap Bersinar

Selasa, 17 November 2020 22:15 WIB
Triwulan III 2020, Kinerja Tugu Insurance Tetap Bersinar

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah kondisi pandemi global yang disertai badai resesi, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) sukses mencatat kinerja positif pada triwulan III-2020.

Pada Triwulan III-2020 ini, emiten anak perusahaan BUMN PT Pertamina (Persero) yang memiliki kode saham TUGU ini meraih laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp 235,08 miliar. Angka ini meningkat dibanding pencapaian Triwulan II-2020 yang sebesar Rp 98,42 miliar.

Hingga periode Triwulan III-2020, Tugu Insurance mencatakan pencapaian premi secara konsolidasi sebesar Rp 4,57 triliun. Lebih rendah 7,35 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 4,94 triliun.

Baca juga : Kuartal III 2020, Prodia Cetak Laba Bersih Rp 122,28 Miliar

Presiden Direktur Tugu Insurance, Indra Baruna menjelaskan, penurunan ini antara lain diakibatkan oleh penurunan ekonomi global akibat pandemi Covid-19, penurunan harga minyak, serta pelemahan pasar modal.

Sebagai catatan tambahan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia triwulan II-2020 dan III-2020 terkontraksi minus 5,32 persen dan minus 3,49 persen.

Data statistik asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga mencatat premi asuransi umum turun sebesar 7,53 persen pada kuartal III-2020.

Baca juga : Walaupun Pandemi, Kinerja Bank DKI Tetap Kinclong

“Kerja keras kami di masa sulit ini masih dapat mencatatkan pertumbuhan produksi premi di beberapa lini produk asuransi, dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata Indra.

Secara kinerja induk (own operation), perolehan premi marine hull naik 29 persen dari Rp 142,43 miliar menjadi Rp 183,55 miliar. Diikuti premi offshore, yang naik 18 persen dari Rp 440,29 miliar menjadi Rp 519,69 miliar.

Sedangkan premi bond, naik 32 persen dari Rp 17,27 miliar menjadi Rp 22,76 miliar.  Sementara sektor health insurance, naik 32 persen dari Rp 14,80 miliar menjadi Rp 19,54 miliar.

Baca juga : Minat Investasi Pengusaha Tiongkok Terus Meningkat

"Bahkan, pada kondisi industri penjualan otomotif yang masih cukup memprihatinkan kami bersyukur bahwa premi asuransi kendaraan bermotor kami tetap mempertahankan sales dari Rp 143,04 miliar menjadi Rp 144,11 miliar," papar Indra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.