Dark/Light Mode

MMSGI Kantongi Kontrak Ekspor Batubara ke Tiongkok

Jumat, 27 November 2020 16:34 WIB
Penandatanganan MoU secara virtual tersebut dilakukan bersama dengan enam perusahaan batubara Indonesia seperti MMSGI, Adaro, Bukit Asam, Banpu, Noble, dan ITOCHU
Penandatanganan MoU secara virtual tersebut dilakukan bersama dengan enam perusahaan batubara Indonesia seperti MMSGI, Adaro, Bukit Asam, Banpu, Noble, dan ITOCHU

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Multi Harapan Utama (MHU) anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI), perusahaan perdagangan batubara Indonesia, menjadi salah satu dari enam eksportir utama batubara ke Tiongkok, setelah Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani Rabu lalu (25/11), oleh Ketua Umum APBI, Pandu Patria Sjahrir dan Liang Jia Kun selaku perwakilan dari CCTDA, kedua pihak sepakat untuk menandatangani kontrak pembelian batu bara tahun 2021, dan berkomitmen untuk melaksanakan isi kontrak tersebut

Head of Corporate Strategy and Communication MMSGI Adri Martowardojo mengatakan, Melalui MHU, sebagai kontraktor yang ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan kegiatan pertambangan (eksplorasi dan operasi produksi) batubara, MMSGI berupaya untuk memperkuat pasar batubara Indonesia di Tiongkok di tahun mendatang. Penandatanganan MoU memberikan kepastian dalam upaya serta strategi kami agar dapat menjadi eksportir batubara terbesar di Indonesia.

Baca juga : Indonesia Lirik Ekspor Kayu Ke AS

Menurutnya, Keikutsertaan ini merupakan bagian dari kerja sama Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesi (APBI) dan China Coal Transportation and Distribution Association (CCTDA) yang difasilitasi oleh pemerintah untuk meningkatkan ekspor batubara Indonesia ke Tiongkok.

Penandatanganan MoU secara virtual tersebut dilakukan bersama dengan enam perusahaan batubara Indonesia seperti MMSGI, Adaro, Bukit Asam, Banpu, Noble, dan ITOCHU. Dalam kesempatan ini MMSGI di wakilkan oleh Edmund Tan, Director Marketing Trading and Logistics MMSGI. 

Baca juga : AP I Gandeng Kementerian ESDM Bangun Bandara Ramah Lingkungan

Acara penandatanganan di atas juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, perwakilan dari Kedutaan China serta, Duta Besar Berkuasa Penuh Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun. 

"APBI mengungkapkan bahwa Tiongkok akan membeli batubara termal Indonesia senilai US$1,467 miliar dan diharapkan akan ada peningkatan ekspor batu bara ke Tiongkok sebesar 200 juta ton di 2021" ucap Andri. 

Baca juga : Kantongi 22 Ribu Dolar AS, Kementan Yakini Ekspor Benih Tanaman Hias Tetap Langgeng

Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kelanjutan dari Pertemuan Bilateral Pemerintah Indonesia yang dilaksanakan di Yunnan, China, pada Bulan Oktober lalu untuk mensinergikan kebijakan di tengah pandemi Covid-19. Adri juga secara khusus menyampaikan, Terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan APBI yang telah memfasilitasi hubungan baik ini, kedepan MMSGI juga akan terus mempersiapkan diri sejalan dengan arahan pemerintah khususnya dalam melakukan hilirisasi industri tambang yang nantinya dapat memberikan nilai tambah untuk Indonesia, pungkasnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.