Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
AP I Gandeng Kementerian ESDM Bangun Bandara Ramah Lingkungan
Kamis, 22 Oktober 2020 17:46 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) mengandeng Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mendorong penerapan konservasi energi dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di 15 bandara yang dikelolanya.
Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi bersama Direktur Jenderal EBTKE F.X. Sutijastoto yang disaksikan langsung Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengapresiasi kerja sama dengan Ditjen EBTKE dalam pengembangan energy baru terbarukan.
Baca juga : Menhub Blusukan Ke 3 Bandara Di Kalimantan
"Ini sejalan dengan misi kami untuk terus berkontribusi positif pada kelestarian lingkungan secara berkelanjutan melalui konsep eco airport," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (22/10).
Faik menjelaskan, kerja sama ini juga dilakukan sebagai pedoman dalam implementasi pelaksanaan rencana aksi nasional terkait penerapan konversi energi, pemanfaatan energi terbarukan secara berkelanjutan, dan juga menanggulangi dampak perubahan iklim.
Menurutnya, upaya ini mewujudkan komitmen Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara ramah lingkungan.
Baca juga : Gandeng Gojek, Kemendag Kembangkan Pasar Rakyat
Adapun, ruang lingkup nota kesepahaman ini antara lain pelaksanaan penelitian, pertukaran informasi dan pengembangan teknologi terkait konservasi energi di bandara, pemanfaatan energi terbarukan di bandara, peningkatan efisiensi energi, dan green airport atau eco airport (bandara ramah lingkungan).
Faik menuturkan, Angkasa Pura I dalam menjalankan bisnisnya, menerapkan kebijakan nyata yang mendukung terhadap keberlangsungan lingkungan hidup.
Ini dibuktikan dengan hadirnya Terminal Baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, yang mengusung konsep bandara ramah lingkungan atau eco friendly airport.
Baca juga : Kemenkop UKM Dan Kementerian PPA Kompak Berdayakan Koperasi Wanita Saat Covid-19
Kemudian, diikuti dengan pengimplementasian secara penuh standar ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, and recycle) dalam operasional harian. Ini komitmen kami menghadirkan pelayanan bandara berstandar global dengan tetap memperhatikan prinsip pengelolaan limbah yang baik untuk lingkungan hidup,"pungkasnya.[KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya