Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AP I Gandeng Kementerian ESDM Bangun Bandara Ramah Lingkungan

Kamis, 22 Oktober 2020 17:46 WIB
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Direktur Jenderal EBTKE F.X. Sutijastoto yang disaksikan langsung Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto dalam membangun bandara yang ramah lingkungan, Kamis (22/10).
.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Direktur Jenderal EBTKE F.X. Sutijastoto yang disaksikan langsung Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto dalam membangun bandara yang ramah lingkungan, Kamis (22/10). .

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) mengandeng Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mendorong penerapan konservasi energi dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di 15 bandara yang dikelolanya.

Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi bersama Direktur Jenderal EBTKE F.X. Sutijastoto yang disaksikan langsung Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengapresiasi kerja sama dengan Ditjen EBTKE dalam pengembangan energy baru terbarukan.

Baca juga : Menhub Blusukan Ke 3 Bandara Di Kalimantan

"Ini sejalan dengan misi kami untuk terus berkontribusi positif pada kelestarian lingkungan secara berkelanjutan melalui konsep eco airport," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (22/10).

Faik menjelaskan, kerja sama ini juga dilakukan sebagai pedoman dalam implementasi pelaksanaan rencana aksi nasional terkait penerapan konversi energi, pemanfaatan energi terbarukan secara berkelanjutan, dan juga menanggulangi dampak perubahan iklim.

Menurutnya, upaya ini mewujudkan komitmen Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara ramah lingkungan. 

Baca juga : Gandeng Gojek, Kemendag Kembangkan Pasar Rakyat

Adapun, ruang lingkup nota kesepahaman ini antara lain pelaksanaan penelitian, pertukaran informasi dan pengembangan teknologi terkait konservasi energi di bandara, pemanfaatan energi terbarukan di bandara, peningkatan efisiensi energi, dan green airport atau eco airport (bandara ramah lingkungan).

Faik menuturkan, Angkasa Pura I dalam menjalankan bisnisnya, menerapkan kebijakan nyata yang mendukung terhadap keberlangsungan lingkungan hidup. 

Ini dibuktikan dengan hadirnya Terminal Baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, yang mengusung konsep bandara ramah lingkungan atau eco friendly airport. 

Baca juga : Kemenkop UKM Dan Kementerian PPA Kompak Berdayakan Koperasi Wanita Saat Covid-19

Kemudian, diikuti dengan pengimplementasian secara penuh standar ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. 

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, and recycle) dalam operasional harian. Ini komitmen kami menghadirkan pelayanan bandara berstandar global dengan tetap memperhatikan prinsip pengelolaan limbah yang baik untuk lingkungan hidup,"pungkasnya.[KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.