Dark/Light Mode

Pakar : Minum Air Pakai Galon Guna Ulang, Aman dikonsumsi

Rabu, 17 Februari 2021 14:31 WIB
Pakar : Minum Air Pakai Galon Guna Ulang, Aman dikonsumsi

RM.id  Rakyat Merdeka - Akhir-akhir ini ada beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab mencoba menyebarkan Hoax tentang bahaya BPA pada kemasan air yang telah terbukti keamanannya selama puluhan tahun.

Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor, Dr. Eko Hari Purnomo dalam rilisnya mengatakan bahwa Bisfenol A (BPA) yang  ada dalam kemasan galon guna ulang jika ditinjau secara ilmiah, itu sebuah hal yang mustahil untuk menimbulkan bahaya. “Tidak mungkin ada migrasi atau perpindahan BPA dari kemasan galon  ke dalam airnya, mengingat BPA itu tidak larut dalam air. BPA ini hanya larut dalam pelarut organik seperti alkohol, eter, ester, keton, dan sebagainya,” tegas Eko.

Baca juga : Program Vaksinasi Jadi Game Changer Pemulihan Ekonomi Nasional

Eko Hari Purnomo, mengatakan bahwa hal itulah yang menyebabkan sangat kecilnya kemungkinan terjadinya migrasi BPA ke dalam air yang ada dalam galon guna ulang yang berbahan Polikarbonat (PC). “Itu karena air bukan pelarut yang baik untuk BPA, apalagi pada suhu ruangan. Hasil studi juga menemukan kecil kemungkinan untuk BPA bermigrasi dalam air,” ujarnya.  

Begitu juga jika diletakkan di dispenser, tidak akan terjadi migrasi BPA ke dalam air yang ada dalam kemasan galon guna ulang. “Tapi sering disalahmengertikan bahwa galon akan melepaskan BPA karena air panas yang keluar dari dispenser itu. Itu yang panas adalah air yang keluar dari dispensernya bukan air yang ada dalam galonnya. Jadi galonnya sendiri tidak panas sehingga tidak akan melepas BPA ke dalam air. Artinya, air kemasan galon guna ulang itu tetap aman meskipun menggunakan dispenser,” kata Eko.  

Baca juga : Pemerintah Jamin Pasokan Gula Rafinasi Aman Hingga Akhir Tahun

Sebelumnya, Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM, Ema Setyawati, mengatakan bahwa  BPA yang ada dalam kemasan galon guna ulang berbahaya bagi kesehatan. Dia menegaskan bahwa berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan hingga saat ini, kadar BPA yang bermigrasi dari kemasan galon guna ulang itu jauh dan sangat jauh di bawah batas maksimal yang diijinkan. 

Dia menyampaikan agar masyarakat juga perlu membaca apa yang sudah disampaikan BPOM melalui akun Instagram (IG) resmi BPOM RI di bpom_ri mengenai kemasan galon AMDK. “Sudah ada penjelasan kami, bahkan di IG BPOM juga sudah ada, bahwa  sampai saat ini, berdasarkan hasil pengawasan kami, kadar BPA sangat jauh di bawah batas maksimal yang diijinkan,” ucapnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :