Dark/Light Mode

Relaksasi Pajak PPnBM, BSI Dorong Pembiayaan Otomotif

Senin, 8 Maret 2021 22:30 WIB
Relaksasi Pajak PPnBM, BSI Dorong Pembiayaan Otomotif

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, melalui program pembiayaan BSI Oto Special 2021 dengan margin ringan mulai setara 2,98 persen flat dan jangka waktu pembiayaan hingga 7 tahun. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, program yang berlaku selama periode 3 Maret  hingga 30 April 2021 ini menjadi salah satu komitmennya untuk turut membangkitkan sektor industri otomotif seiring dengan relaksasi pajak PPnBM sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Baca juga : BSI Tawarkan Pembiayaan Otomatif Margin Flat 2,98 Persen

“Pembiayaan otomotif ini merupakan salah satu energi baru yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memiliki kendaraan. Kami berharap pembiayaan otomotif BSI yang sesuai dengan prinsip syariah ini dapat membantu masyarakat memiliki kendaraaan dan mendorong pertumbuhan industri manufaktur dan otomotif nasional,” kata Hery Gunardi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta,  (8/3).

Dia menjelaskan, BSI Oto merupakan salah satu layanan Bank Syariah Indonesia untuk pembelian motor maupun mobil dengan akad murabahah atau jual beli dengan prinsip syariah. Sedangkan, untuk program promo BSI Oto Special 2021 ditujukan untuk nasabah pegawai berpenghasilan tetap, Pegawai BUMN, Aparatur Sipil Negara dan profesi dokter. Jangka waktu pembiayaan diberikan sampai dengan 7 tahun. 

Baca juga : Airlangga: Diskon PPnBM Bangkitkan Industri Otomotif

“Promo ini berlaku di seluruh Kantor BSI dan telah bekerjasama dengan lebih dari 13.000 authorized diler yang telah menjangkau seluruh wilayah dari Aceh hingga Papua. Pembiayaannya juga dikembangkan untuk memudahkan masyarakat karena proses pengajuannya cepat, mudah, bebas biaya appraisal, uang muka atau DP 0 persen serta bebas PPnBM (untuk kendaraan dibawah 1500 cc),” paparnya. 

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, penjualan mobil pada tahun 2020 dari pabrikan ke diler (wholesales) di pasar domestik sebesar 532.027 unit. Sementara untuk penjualan dari diler ke konsumen (ritel) tercatat 578.327 unit. 

Baca juga : Harmonisasi Kebijakan Moneter Dan Fiskal Dorong Terciptanya Pemulihan Ekonomi Nasional

“Jumlah penjualan tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mudah-mudahan, program special 2021 ini, dapat merangsang pertumbuhan penjualan yang lebih baik lagi sehingga mampu membawa perekonomian nasional tumbuh ke arah yang jauh lebih baik di tahun ini,” pungkas Hery. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.