Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Saling Berbagi di Saat Pandemi, Bangun Ketangguhan Bangsa
Rabu, 14 Juli 2021 19:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - SWA bekerja sama dengan Inventure menggelar free webinar nasional dengan tema Encouraging Corporate Social Initiatives for Pandemic Solutions "Spirit Berbagi untuk Membangun Ketangguhan Bangsa", rabu (14/7).
Hadir dalam webinar ini sebagai keynote speaker adalah Arsyad Rasyid selaku Ketua KADIN. Sementara itu, sharing session menampilkan 6 pembicara terkemuka. Mereka adalah Boy Kelana Soebroto Head of Corporate Communication PT Astra International Tbk; Melanie Masriel, Communications Public Affair and Sustainability Director L’oreal Indonesia; Nur Effendi, CEO Rumah Zakat; Okty Damayanti, CSR Division Head PT Adaro Energy Tbk; Yulian Warman, Chief CorComm & CSR FIF Group dan Afriwandi, Direktur HCM Telkom Indonesia.
Baca juga : Ahmad Ali: Di Masa Pandemi, Budidaya Perikanan Jadi Sektor Andalan
Komitmen donasi itu diberikan dalam aneka program. Yang paling mendesak memang untuk pengadaan unit mobil ambulans, mesin ventilator di rumah-rumah sakit, alat tes Covid-19 (rapid test dan PCR test), juga APD buat para petugas medis. Setelah munculnya varian Delta di mana jumlah kasus Covid-19 melesat dan kekurangan tabungan oksigen untuk pasien, para donator ini juga menyumbangkan oxygen concentrator.
“Dari temuan yang kami peroleh, kami menilai perusahaan-perusahaan dermawan ini rasanya pantas diberi predikat ‘Pandemic Heroes’. Bagi kami, sebetulnya soal besaran dan skala aksi giving itu sifatnya relatif, karena tergantung pada kemampuan dan agenda penting mereka masing-masing. Jadi, kita perlu angkat topi dan menyatakan terima kasih kepada mereka yang telah membuktikan komitmennya untuk membantu menangani dampak pandemi Covid-19,” jelas Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA.
“Hanya saja, untuk memilih dan menetapkan daftar Pandemic Heroes ini, kami ‘terpaksa’ menetapkan sejumlah indikator,” ujar Kemal menegaskan. Ada tiga indikator, pertama, Giving; yakni dengan melihat besaran dan skala aksi serta terobosan nyata yang dilakukan perusahaan dalam menjawab masalah dan tantangan pandemi, bisa dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan aspek sosial lainnya.
Kedua, Institutionalized; yakni dengan melihat bahwa program aksi yang dijalankan sudah bersifat terorganisasi, sistematis, ada pedoman atau guidance-nya, serta ada personel yang mengorganisasinya, sehingga mendukung kesinambungan program. Ketiga, Social Impact; yakni melihat cakupan dampak program tersebut yang terukur dan dirasakan masyarakat, baik di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, maupun aspek sosial lainnya.
“Mereka yang kami masukkan tentulah perusahaan-perusahaan filantrop yang punya nilai istimewa pada ketiga indikator tersebut; atau setidaknya di atas rata-rata,” pungkas Kemal. (ARM)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya