Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Atasi Sampah Plastik, Uni-Charm Kenalkan Produk Ramah Lingkungan

Kamis, 29 Juli 2021 07:02 WIB
Atasi Sampah Plastik, Uni-Charm Kenalkan Produk Ramah Lingkungan

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). PT Uni-Charm Indonesia Tbk   Memperkenalkan Konsep New Life Style yaitu “Ethical Living for SDGs” untuk Berkontribusi dalam Menciptakan Masa Depan yang Cerah”.

Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Yuji Ishii mengatakan Kehadiran konsep “Ethical Living For SDGs” tak lepas dari sejumlah fakta. Antara lain, beragam isu lingkungan seperti jumlah sampah di Indonesia yang telah mencapai sekitar 67 juta ton, di mana sekitar 7,2 juta ton adalah sampah plastik. Selain itu, jumlah sampah yang dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) semakin meningkat dari tahun ke tahun.

“Konsep Ethical Living For SDGs bertujuan untuk berkontribusi langsung dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan mengusulkan konsep gaya hidup baru yang menerapkan ‘Kebaikan kecil’. Konsep ini juga sebagai upaya kami dalam menangkap isu lingkungan di Indonesia dan minat konsumen terhadap produk ramah lingkungan dan green, ” tutur Yuji Ishii, dalam acara diskusi secara Virtual, Rabu (28/7).

Baca juga : Kapolri Pastikan Perekonomian Dan Prokes Jalan Beriringan

Menurut laporan McKinsey, lebih dari 60% konsumen di Indonesia bersedia membayar biaya tambahan untuk merek ramah lingkungan, di mana trennya lebih tinggi daripada negara lain di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini terutama berlaku bagi anak muda, khususnya generasi milenial.

“Kami percaya bahwa kami tidak boleh lepas dari tanggung jawab untuk menyelesaikan setiap masalah lingkungan untuk menjadikan bumi tempat yang nyaman bagi anak-anak yang akan menikmati kehidupan di masa depan,” ujarnya.

Upaya nyata pertama dari Ethical Living for SDGs adalah Peluncuran produk Charm and Protect Pollution Mask dalam edisi terbatas yang menggunakan kemasan dari kertas daur ulang 100% untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5 Juni 2021). Pemanfaatan kertas daur ulang 100% adalah upaya pertama yang dilakukan Unicharm Group.

Baca juga : Kementan Tekankan Pentingnya Keamanan Pangan Produk UMKM Hortikultura

Profesor Ishibashi dari Universitas Prefektur Kumamoto telah mendukung laporan ini, bahwa “Maggot dapat memakan Pulp yang diolah dengan Selulosa, memilah bagian Plastik (non woven, polimer dll.) dan kotoran Maggot dan dapat didaur ulang“.

Untuk mewujudkan daur ulang popok sekali pakai di Indonesia, pihaknya menganggap bahwa tidak hanya pembuktian eksperimen menggunakan Maggot ini saja namun diperlukan juga penetrasi pemisahan sampah yang dihasilkan dari rumah-rumah, oleh karena itu kami memulai upaya ini sebagai solusi masalah sampah.

“Upaya kami ini akan menjadi serangkaian upaya untuk menambah solusi dalam rangka penyelesaian masalah sampah di Indonesia. Walaupun tidak dapat menyelesaikan semuanya, akan kami coba mengadopsi Best Practice yang diterapkan di dunia. Kami percaya bahwa upaya ini sejalan dengan konsep yang diperkenalkan oleh Ethical Living,” tambah Yuji Ishii. (ARM)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.