Dark/Light Mode

Hanzi, Tulisan Asli Mandarin Asyik Dikenalkan Pada Anak Sejak Dini

Rabu, 30 Juni 2021 16:39 WIB
Hanzi, Tulisan Asli Mandarin Asyik Dikenalkan Pada Anak Sejak Dini

RM.id  Rakyat Merdeka - Tulisan merupakan salah satu alat pencatat dari sebuah penyebaran budaya, karena tulisan merupakan salah satu media komunikasi dan digunakan sebagai alat pencetak sejarah perkembangan serta pencapaian.

Semua hasil karya penemuan, cerita, dan hal lainnya dicatat dan akan diberikan kepada generasi selanjutnya. Salah satu bentuk tulisan yang sudah ada dari zaman dahulu adalah Hanzi, tulisan asli dari Mandarin yang berbentuk indah—bisa dibilang sebagai seni. Total jumlah karakter Mandarin ini mencapai 10.000, meskipun beberapa di antaranya sudah tidak terlalu sering digunakan seiring dengan perkembangan zaman dan evolusi karakter Mandarin itu sendiri.

Dalam bahasa Mandarin yang modern, sebagian besar kata adalah kata majemuk dan ditulis dengan dua karakter atau lebih. Menurut legeda, karakter Mandarin ditemukan oleh seorang Cangjie, seorang birokrat yang sangat legendaris.

Ia merasa terinspirasi oleh studi tentang hewan di dunia, pemandangan bumi, dan bintang-bintang di langit, konon katanya, Cangjie menemukan simbol yang disebut zì (字), karakter Mandarin yang pertama. Lebih kerennya lagi, legenda mengatakan bahwa pada hari karakter Mandarin diciptakan, butiran hujan turun dari langit dan malam itu orang-orang mendengar hantu menangis karena manusia sudah tidak bisa lagi ditipu.

Baca juga : Nasdem Minta Menkeu Batalkan Rencana Pajak Sembako Dan Pendidikan

Hanzi Tradisional dan Sederhana Hanzi Tradisional adalah aksara Han yang tidak mengandung karakter atau huruf yang baru dibuat atau tidak ada perubahan setelah tahun 1946. Aksara ini dianggap sebagai aksara yang sulit atau aksara yang kompleks oleh orang Tionghoa.

Hanzi yang lainnya adalah Hanzi Sederhana. Hanzi yang satu ini telah disederhanakan karena telah melalui beberapa evolusi. Namun, dalam perkembangan penyederhanaan ini, justru banyak menimbulkan kerancuan dengan pembaca tradisional.

Selain itu, Hanzi Tradisional juga digunakan dalam bahasa Korea (Hanja). Lalu, aksara-aksara yang telah sedikit disederhanakan digunakan dalam bahasa Jepang (Kanji).

Sementara itu untuk menyederhanakan Hanzi Karakter Mandarin dikembangkan melalui satu dari tiga cara. Pertama dengan mengurangi jumlah guratan (garis dalam satu aksara), dengan perubahan yang lebih logis atau dengan mengambil bentuk kuno, varian yang lebih sederhana atau jarang digunakan.

Baca juga : AnandaMu Legowo Keok Di Pilkada Banjarmasin

Kedua dengan menggabungkan beberapa karakter yang sulit menjadi karakter yang lebih sederhana. Dan ketiga memberi arti baru kepada karakter tradisional yang guratannya hanya sedikit.

Beberapa dari karakter Mandarin yang telah disederhanakan ini bentuknya masih memiliki sedikit persamaan dengan Hanzi Tradisionalnya.

 

 

Baca juga : Kang Emil Ajak Warga Doakan Sekda Jabar Sembuh Dari Corona

Untuk tentang karakter Mandarin atau tertarik dengan kebudayaannya, kita bisa mulai belajar bahasa Mandarin. Terlebih yang sudah punya anak, dengan mengajak anak kita untuk belajar bahasa Mandarin sedari kecil.  Bisa iuga dengan mendaftarkan si kecil ke LingoAce! Platform e-learning Mandarin nomor 1 di Indonesia.

Di sana, yang akan mengajarkan anakmu adalah guru native speaker dari Tiongkok dan kurikulum yang digunakannya adalah kurikulum yang sudah berstandar secara global!

Selain itu, ada juga kelas free trial, agar kamu bisa melihat kurikulum dan kelas mana yang cocok untuk anak kita. Bagaimana serunya belajar dan bermain di LingoAce, bisa daftar kelas free trial. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.