Dark/Light Mode

Bos ISEI Beberin 5 Tantangan Utama Perekonomian Pasca Pandemi Covid-19

Jumat, 29 Oktober 2021 19:14 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: ist)
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, ada lima tantangan utama perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19, yang perlu dicermati oleh pengurus dan anggota ISEI.

Kelima tantangan itu adalah pemulihan ekonomi global yang tidak merata, pememaran (scaring effect) terhadap stabilitas sistem keuangan, akselerasi ekonomi dan keuangan digital yang semakin cepat, kebutuhan inklusi ekonomi dan keuangan yang semakin nyata serta dorongan untuk implementasi ekonomi dan keuangan hijau.

Hal tersebut dikatakan Perry pada diskusi publik “Sinergi, Inovasi dan Inklusi Keuangan untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi“ yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (29/10).

Baca juga : Kunjungan LN Perdana Di Masa Pandemi, Jokowi Pilih Naik Garuda

Untuk menjawab tantangan tersebut, kata Perry, terdapat enam respon kebijakan yang dilakukan. Pertama, sinergi bauran kebijakan nasional untuk pemulihan ekonomi antara Pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Antara lain melalui sinergi pembukaan sektor ekonomi, pemulihan korporasi dan pembiayaan perbankan bagi dunia usaha.

Kedua, seluruh instrument bauran kebijakan Bank Indonesia diarahkan untukk mendukung pemulihan ekonomi nasional, berkoordinasi erat dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Ketiga, kata Perry, digitalisasi sistem pembayaran untuk integrasi ekonomi dan keuangan digital untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi, antara lain implementasi QRIS, elektronifikasi, BI Fast, dan regulatory reform.

Baca juga : Tantangan Corsec Pasca Pandemi di Era Digital

Keempat, lanjut Perry, implementasi reformasi structural sebagai strategi percepatan transisi menuju negara maju, baik dari sisi kualitas sumber daya manusia, produktivitas serta pembangunan infrastruktur. Kelima, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan melalui pemberdayaan ekonomi dan UMKM.

“Terakhir adalah kebijakan keuangan hijau untuk sustainabilitas sebagai upaya untuk memitigasi risiko sistemik akibat perubahan iklim,” ujar Perry.

Lantik Pengurus ISEI

Baca juga : Pertamina Foundation Berdayakan UMKM Perempuan Hadapi Pandemi

Pada kesempatan yang sama, Perry  juga melantik Pengurus Pusat ISEI (PP ISEI) dan Persatuan Isteri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PI ISEI)  untuk periode kepengurusan 2021-2024. Pengurusnya yang terdiri dari akademsi, pelaku dunia usaha serta pemangku kebijakan.

Perry mengajak pengurus PP ISEI 2021-2024, untuk dapat menyampaikan pemikiran-pemikiran untuk mendukung dan berkontribusi bagi perekonomian nasional, akademik dan masyarakat. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.