Dark/Light Mode

Padukan Teknologi, Sejumlah Pemkot Berinovasi Bangun Kota Cerdas

Rabu, 1 Desember 2021 21:36 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Demikian juga dengan Kota Semarang. Kadiskominfo Kota Semarang Bambang Pramusinto mengungkapkan, Pemkot Semarang menerapkan konsep Bergerak Bersama. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah dengan stakeholder lainnya seperti pewarta, perusahaan, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan Semarang sebagai smart city.

Ada dua upaya pendekatan yang dilakukan dalam upaya mendukung pembangunan kota cerdas yaitu pendekatan jangka panjang/fundamental dan jangka pendek/incidental. Adapun fundamental di antaranya, pertama, membuat One Map Semarang.

Aplikasi ini dikembangkan dan dapat dimanfaatkan secara umum. Peta data spasial ini penting, termasuk dalam penanganan banjir dan sistem drainase di Semarang.

Baca juga : Mutasi Perwira Tinggi, Andika Perkasa Ganti Danjen Kopassus

Kedua, sistem monitoring infrastruktur yang meliputi peta jalan, area jalan yang rusak, dan lainnya. Semua ruas jalan bisa terpantau sehingga nantinya dapat dikaitkan dengan penghitungan anggaran bila ada perbaikan jalan.

"Yang insidental, pertama, kita punya kanal Lapor Hendi yang memudahkan bagi masyarakat dalam menyampaikan pengaduan online terkait masalah yang dialami. Misalnya jalan rusak, jembatan ambruk, dan lainnya sehingga nantinya bisa segera ditangani oleh OPD terkait," terang Bambang.

Kemudian, sejauh mana SOP sudah diterapkan dan mana OPD yang sering diadukan oleh masyarakat. Setiap bulan, kualitas penanganan infrastruktur di Semarang dievaluasi. 

Baca juga : Presiden Ajak Sejumlah Dubes Tinjau Persemaian Rumpin Di Bogor

"Kedua, kita punya CCTV. Rencananya tahun depan, setiap RT nantinya akan dipasang dua CCTV sehingga bisa memudahkan pengawasan dan keamanan terhadap warga," bebernya.

Melalui pendekatan ini, Bambang mengatakan, Kota Semarang sudah tampil lebih baik. Misalnya, dalam penanganan banjir.

Persentase wilayah banjir, berkurang drastis dari 41,02 persen di tahun 2011 menjadi 9,73 persen di 2020. Begitu juga peningkatan kondisi jalan. Persentase jalan kondisi rusak berat semakin berkurang, dari 54 persen di tahun 2011 menjadi 7,52 persen di 2020. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.