Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jokowi: Indonesia Beruntung Punya Mas Nadiem, Untung Banget Kita..
Rabu, 15 Desember 2021 13:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia memiliki pasar digital yang berkembang pesat, dan berpotensi sangat besar.
Tahun 2019, pasar digital RI ada di angka 40 miliar dolar AS. Tahun 2020, naik menjadi 47 miliar dolar AS. Dan tahun ini, naik 49 persen menjadi 70 miliar dolar AS.
"Diperkirakan, pada tahun 2025, jumlahnya menjadi 146 miliar dolar AS. Ini sangat besar sekali. Pertumbuhannya pesat karena adanya pandemi," kata Jokowi dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12).
Jokowi lantas mengajak kita, untuk melihat sektor logistik. Logistik naik 60 persen, menyusul tingginya penggunaan jasa pengiriman dalam bisnis e-groceries.
Konsumen digital juga naik 10,2 persen. Transaksi e-money juga naik 55 persen per Oktober 2021.
Baca juga : Program Makmur Untuk Petani Digenjot Habis-habisan
"Semuanya naik, naik, naik, naik. Volume transaksi e-money dibandingkan tahun yang lalu per Oktober juga naik 31 persen. Apa yang ingin saya sampaikan? Potensi pasarnya yang besar ini, jangan sampai diambil orang lain," tegas Jokowi.
Sekarang ini, Indonesia memiliki 2.319 start-up. Semakin hari semakin bertambah.
"Kita memiliki satu decacorn. Kita memiliki tujuh unicorn, dan banyak sekali soonicorn yang nanti akan terus didorong agar naik menjadi unicorn dan decacorn. Mau tidak mau, kita harus siap atas kemajuan digital dunia," imbuhnya.
Jokowi pun mengenang masa tahun 2016, saat bertemu Mark Zuckerberg di Amerika.
Kala itu Jokowi diajak main pingpong pakai oculus. Zuckerberg pun memberitahu Jokowi, dalam 10-15 tahun lagi, akan muncul seperti kita main pingpong ini.
Baca juga : Ini Resep Pupuk Indonesia Bersaing Dengan Swasta
Setiap orang nanti bisa beli lahan virtual, bisa bangun bisnis virtualnya sendiri, dan juga akan ada mal virtual, gim virtual, kantor virtual, wisata virtual.
"Saya saat itu belum bisa membayangkan seperti apa sebetulnya. Tapi sekarang saya bisa ngerti betul, bahwa kemajuan digital ini tidak bisa kita cegah lagi dan sudah masuk ke tadi yang saya sampaikan," tutur Jokowi.
Perusahaan-perusahaan besar dunia juga berlomba membangun Metaverse. Facebook yang sudah berubah menjadi Meta, Epic Game, Roblox, Microsoft, semuanya masuk ke sana semuanya.
"Karena itu, negara kita perlu menyiapkan sebuah strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain. Saya sampaikan kepada Menteri BUMN dan yang lain juga, waktu kita tidak banyak untuk bisa mengejarnya. Negara ini akan maju, kalau kita bisa melompat. Waktunya hanya dua tahun.," beber Jokowi.
Hal tersylit adalah menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang besar, mendatangkan mentor-mentor yang berkualifikasi yang baik.
Baca juga : Dirut Pupuk Indonesia, Mie Celor Dan Nostalgia Masa Kecil
"Kita beruntung Menteri Pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi, Mas Nadiem. Untung banget kita. Saya tanya selalu dijawab dengan sangat cepat. Ini gimana? Jumlahnya nggak mau saya hanya 1-2 atau 1.000-2.000, kita mintanya jutaan. Mas Nadiem bilang, bisa, Pak. Kampus Merdeka, Merdeka Belajar itu jawabannya, Pak," papar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI itu menambahkan, kalau kita tidak bisa menyiapkan ini, akan sulit sekali kita mengejar negara-negara lain. Kuncinya, sekali lagi, harus dalam jumlah yang banyak.
"Oleh sebab itu, saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita, agar secepatnya semuanya berubah. Mindset dan skill digital harus ada, agar terbentuk sebuah kultur digital di negara kita," pungkasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya