Dark/Light Mode

Muhadjir-BKS Rakor Di Jabar

Pusat-Daerah Sinergi Terapkan Prokes Ketat Selama Libur Nataru

Kamis, 16 Desember 2021 17:03 WIB
Dari kiri: Menhub Budi Karya Sumadi, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Penanganan Libur Nataru, di Bandung, Kamis (16/12). (Foto: Dok. Kemenhub)
Dari kiri: Menhub Budi Karya Sumadi, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Penanganan Libur Nataru, di Bandung, Kamis (16/12). (Foto: Dok. Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Penanganan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama Pemprov Jawa Barat (Jabar) dan para pemangku kepentingan, di Bandung, Kamis (16/12). Melalui rakor ini, diharapkan terjadi sinergi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dalam mengkomunikasikan dan menerapkan kebijakan pengetatan protokol kesehatan (prokes) di masa libur Nataru, guna mencegah penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19.

Muhadjir menyampaikan apresiasi ke Pemprov Jabar dan seluruh jajaran Forkompinda, yang telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terjadinya peningkatan jumlah pergerakan penumpang dan kendaraan dari dan ke Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama, BKS mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemda di Jawa Barat untuk memastikan masyarakat mematuhi dan melaksanakan ketentuan syarat perjalanan jarak jauh di semua moda transportasi pada masa libur Nataru, sesuai Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021 dan Addendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 24 Tahun 2021. “Harus vaksinasi dua kali dan tes antigen 1x24 jam,” katanya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (16/12).

Baca juga : ASDP Siapkan Layanan Penyeberangan Selama Libur Nataru

BKS mengungkapkan, ada dua hal penting yang menjadi perhatian dalam penanganan mobilitas di Jawa Barat. Pertama yaitu, Jawa Barat menjadi daerah yang banyak dikunjungi. Kedua, Jawa Barat menjadi daerah yang paling banyak dilintasi masyarakat dari berbagai daerah.

Oleh karena itu, BKS meminta kepada TNI/Polri untuk melakukan pengawasan dan pemantauan secara intensif.  "Ada tiga tempat, Cikampek, Puncak dan sekitar Garut itu selalu menjadi topik nasional. Oleh karenanya, saya mohon kepada Gubernur Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, dan Kapolda Jawa Barat, untuk menangani secara intensif," ucap BKS.

Selain itu, BKS juga menginstruksikan Ditjen Perhubungan Darat berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan ramp check atau uji kelaikan bus-bus pariwisata dan penerapan pembatasan kapasitas penumpang.

Baca juga : Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Siagakan Tim Penyelamat Hewan Saat Banjir

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, pihaknya bersama instansi terkait telah menyiapkan titik pengetatan di daerah yang biasanya padat dikunjungi. "Yang paling utama adalah kebijakan pengetatan prokes di destinasi padat parwisata dan memastikan pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Dengan strategi tersebut, ditambah dengan adanya pelarangan cuti bagi ASN dan peniadaan libur sekolah, Kang Emil optimis angka penambahan pasien Covid-19 di wilayahnya dapat dikendalikan. 

Kementerian Perhubungan saat ini masih dalam proses penerbitan Surat Edaran mengenai Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dalam Negeri di semua moda transportasi pada periode Nataru, merujuk pada Instruksi Mendagri No.66 dan SE Addendum Satgas Covid-19 No. 24 tahun 2021. Selain mengatur prokes terhadap penumpang, juga diatur prokes untuk para personel/awak transportasinya.

Baca juga : Menpora Puji Penerapan Prokes Ketat Ajang BWF Tour Finals 2021

Selain melakukan ramp check terhadap kelaikan armada transportasi, sejumlah upaya lain yang disiapkan Kemenhub dalam rangka pengendalian transportasi di masa libur Nataru. Yaitu pengecekan kesehatan para awak transportasi; membentuk Posko Bersama untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif; serta menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.