Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komisi IX DPR Minta Pemerintah Segera Pakai Vaksin Produksi Dalam Negeri

Selasa, 23 November 2021 14:17 WIB
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay (Foto: Instagram/salehpd)
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay (Foto: Instagram/salehpd)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta Pemerintah segera menggunakan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri. Penggunaan produksi lokal diyakini mendatangkan manfaat besar. Penggunaan vaksin dalam negeri juga bisa mempercepat Indonesia mencapai herd immunity alias kekebalan komunal.

Saleh menerangkan, Komisi IX telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal vaksin. Dari Pemerintah, hadir Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes). Hadir juga Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dan Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI).

"Pembahasannya seputar vaksinasi rutin yang selama ini dilaksanakan. Tentu dalam pendalaman, kami juga menanyakan soal progres vaksin produksi dalam negeri. Saya dengar, telah ada vaksin produksi dalam negeri yang telah mendapatkan EUA (emergency use authorization/izin penggunaan darurat) dari BPOM. Nah, ini kan peluang besar untuk memenuhi kebutuhan vaksin secara nasional," ujar politisi PAN ini, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (23/11).

Jika sudah mendapatkan EUA, lanjut Saleh, berarti vaksin tersebut telah melewati seluruh tahapan riset yang ketat. Termasuk sejumlah uji klinis yang dipersyaratkan. "Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan," imbuhnya.

Baca juga : Lestari Ingin Pemerintah Galakkan Penanaman Pohon

Menurut Saleh, ada beberapa alasan mengapa penggunaan vaksin produk lokal ini mendesak. Pertama, Indonesia harus benar-benar berdaulat dalam hal pemenuhan kebutuhan vaksin Covid-19. Sejauh ini, Indonesia telah banyak menghabiskan anggaran untuk membeli vaksin dari negara lain.

"Nah, kalau kita memakai produk lokal, maka anggaran yang cukup besar itu tidak lari ke luar negeri. Selain pajak, anggaran tersebut diyakini juga bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan roda perekonomian kita," terangnya.

Kedua, kebutuhan vaksin dalam negeri akan sangat besar mengingat adanya rencana pemerintah untuk memberikan booster alias vaksinasi ketiga pada awal 2022. Menurut penjelasan Kemenkes, kalau semua target sasaran dijangkau, masih dibutuhkan ratusan juta dosis vaksin.

"Kebutuhan vaksin ini akan terus berlanjut. Kemarin dijelaskan bahwa efektivitas vaksin hanya 6 bulan. Setelah itu, dibutuhkan suntikan dosis baru lagi. Kalau ini terus berlanjut, tentu akan sangat berat jika kita terus berharap dari negara lain," lanjut Saleh.

Baca juga : Jokowi Minta Pertamina Dan PLN Siapkan Transisi Energi

Ketiga, masyarakat lebih antusias memakai vaksin produk dalam negeri. Selain kecintaan pada produk dalam negeri, mereka juga lebih percaya pada khasiatnya.

"Ada banyak orang yang bilang ke saya kalau mereka lebih percaya vaksin buatan Indonesia. Saya kira ini wajar. Sebab, selama ini, Indonesia dikenal sebagai negara produsen vaksin terbesar di dunia. Kita bahkan telah mengekspor vaksin ke 140 negara lebih. Nah, sekarang saatnya kita memproduksi vaksin Covid-19 sendiri. Di awal-awal ini, digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Kalau nanti kita sanggup memproduksi lebih besar, tidak tertutup kemungkinan untuk dieskpor juga," terangnya.

Kalau kita bisa ekspor, tambah Saleh, akan ada kebanggaan tersendiri. "Setidaknya, kita bisa bantu negara-negara lain. Untuk menuju ke situ, ya kita harus pakai untuk kebutuhan kita sendiri dulu."

Keempat, Presiden Jokowi selama ini selalu mendukung pemakaian produk dalam negeri. Termasuk vaksin. Tidak sekadar imbauan, Pemerintah juga menyediakan anggaran yang tidak sedikit untuk riset dan pengembangan produk lokal.

Baca juga : Komisi II DPR Desak Perbaiki Seleksi CASN

"Presiden sangat berpihak pada penggunaan komoditas dalam negeri. Karena itu, semua jajaran Pemerintahan harus mendukung keberpihakan tersebut. Kalau selama ini kita masih memakai vaksin luar, itu karena kedaruratan saja. Kalau sudah bisa produksi sendiri, tentu lebih baik memakai produk sendiri," tutup Saleh. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.