Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menilai, kebijakan Pemerintah menunda keberangkatan jemaah umrah Indonesia sudah tepat dan bijak.
Langkah ini, ujarnya, sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19 varian baru Omicron. “Ini langkah kehati-hatian Pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada warganya yang akan keluar negeri dari ancaman varian Omicron,” kata Rahmad dalam keterangan tertulis, kemarin.
Baca juga : Anya Geraldine, Suka Ariel Sejak SD
Politisi PDIP ini meyakini, keputusan penundaan ini diambil setelah melakukan diskusi dan berdialog dengan para pihak, termasuk asosiasi penyelenggara umrah Indonesia tentang kondisi global maupun nasional saat ini. “Nah, karena kondisi kekinian ini, saya kira keputusan ini menjadi satu hal yang bisa dipahami,” imbuhnya.
Apalagi, Arab Saudi sendiri sudah mendeteksi adanya varian Omicron. Rahmad mengakui, kebijakan penundaan umrah ini memang cukup dilematis. Tapi, kebijakan ini mesti dilihat sebagai upaya pemerintah memberikan perlindungan kepada warganya. “Ini langkah yang tepat untuk melindungi warga Indonesia agar tidak terpapar varian Omicron,” tegasnya lagi.
Baca juga : Bursa Asia Cerah, Rupiah Ikut Melesat
Rahmad juga meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah agar tidak bepergian keluar negeri. “Kalau bukan karena sesuatu hal yang benar-benar urgen, sebaiknya tidak usah ke luar negeri. Kita Sebaiknya ikuti imbauan negara,” imbau Legislator dapil Jawa Tengah V itu.
Setelah varian Omicron terdeteksi banyak negara yang langsung mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke luar negeri. Jepang, misalnya. Negeri Matahari Terbit itu bahkan langsung menutup pintu bagi semua warga negara asing (WNA) yang hendak masuk ke negaranya.
Baca juga : Umrah Kepatil Omicron
“Demikian juga Indonesia, ketika kita menutup, ketika kita meningkatkan karantina, itu merupakan upaya perlindungan bagi warga Indonesia agar tidak sampai terpapar Omicron,” ucap Rahmad.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
