Dark/Light Mode

Pertamina Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan Jadi Amplang di Pontianak

Minggu, 31 Oktober 2021 20:21 WIB
Warga yang tergabung dalam Mitra Binaan Pertamina mengikuti kegiatan Pelatihan Pengolahan Ikan menjadi Amplang yang merupakan program dari Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dan diselenggarakan di Pondok Binaan Pembenihan Rakyat, Gang Kuini, Sungai Jawi Luar, Pontianak pada Kamis (28/10). (Foto: Dok. MOR VI)
Warga yang tergabung dalam Mitra Binaan Pertamina mengikuti kegiatan Pelatihan Pengolahan Ikan menjadi Amplang yang merupakan program dari Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dan diselenggarakan di Pondok Binaan Pembenihan Rakyat, Gang Kuini, Sungai Jawi Luar, Pontianak pada Kamis (28/10). (Foto: Dok. MOR VI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menggelar Pelatihan Pengolahan Ikan menjadi Amplang bertempat di pondok binaan yang ada di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Gang Kuini 1, Kelurahan Sungai Jawi Luar pada Kamis 28 Oktober 2021.

Amplang sendiri merupakan makanan olahan dari ikan yang sudah sering kita temui di pasaran. Namun kali ini amplang yang dibuat adalah inovasi dari ikan nila.

Baca juga : Pertamina Kilang Balongan Kenalkan Bisnis Kilang dan Petrokimia

Sebagai salah satu kota di Indonesia yang berada di pesisir lautan, Kota Pontianak mempunyai beragam masakan olahan berbahan dasar ikan. Namun kebanyakan olahan tersebut hanya berupa ikan masakan yang tidak bisa bertahan lama.

Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mempunyai kelompok binaan program CSR dengan fokus pembudidayaan dan pembesaran ikan, melihat bahwa potensi pengembangan pengolahan makanan berbahan dasar ikan masih sangat luas pasarnya. Pada kesempatan sebelumnya Pertamina sudah membuat olahan ikan menjadi nugget, empek-empek, dan abon yang semuanya laku di pasaran.

Baca juga : Cerita Wastra 2021 Latih 1.000 Perajin Kain Tenun Di Indonesia

Tidak hanya ikan nila saja yang digunakan namun juga ada ikan tuna yang dipakai. Hal ini dilakukan untuk membandingkan hasil amplangnya ketika sudah jadi. Baik dari segi rasa, tekstur, tampilan, aroma, dan lain-lain.

Pembuatan amplang ini tidaklah mudah, setidaknya dibutuhkan waktu dua hari untuk dapat mengolah bahan mentah menjadi ampang yang siap dikonsumsi. Sehingga dalam pelatihan ini sudah dimulai sejak tanggal 27 Oktober 2021. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.