Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gus Halim: Kemiskinan Belum Tuntas Akibat Data Desa Belum Beres

Sabtu, 8 Januari 2022 19:43 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat berdialog dengan kepala desa, perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) saat kunjungan kerja di Desa Meteseh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (8/1). (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat berdialog dengan kepala desa, perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) saat kunjungan kerja di Desa Meteseh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (8/1). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

 Sebelumnya 
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini menegaskan, jika data desa berbasis SDGs Desa ini telah rampung, maka akan menjadi titik tolak percepatan pembangunan desa.

Nantinya, data SDGs Desa ini akan dijadikan sebagai instrumen untuk menekan kepada semua pihak agar urusan terkait data langsung tanya ke desa. Data SDGs Desa akan jadi pintu masuk untuk semuanya agar ditanyakan ke desa.

Baca juga : Gus Halim: Desa Benteng Kekerasan Seksual

"Dan saya memang fokus itu data, sudahlah data kemiskinan itu tanya ke desa, jangan mengarang. Percayalah kepada desa," tegas Gus Halim.

Oleh karena itu, sambung Gus Halim, tema sewindu Undang-undang Desa yang akan digelar pada 15 Januari mendatang adalah 'Percaya Desa, Desa Bisa".

Baca juga : Gus Halim: Program Smart Village Harus Berkelanjutan

"Jika kredo Percaya Desa karena Desa Bisa ini sudah menyebar dan berjalan sesuai dengan harapan, maka percepatan pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa akan cepat terwujud," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Gus Halim juga menerima masukan dari para perangkat desa. Salah satunya, tentang kurang proporsionalnya dana desa yang diterima oleh Desa Meteseh jika dibandingkan dengan desa lain di Kabupaten Kendal.

Baca juga : Inggris Umumkan Kematian Pertama Akibat Omicron

Aspirasi tersebut akan segera ditindaklanjuti agar ke depan dana desa untuk Desa Meteseh lebih proporsional. Tadi pak Kades menyampaikan aspirasi terkait dengan besaran dana desa yang tidak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang terdata dan ber-KTP di sini (Desa Meteseh) saja 12 ribu. Sementara desa tetangga itu hanya 6 ribu.

"Atau hanya separuhnya, tapi dana desa yang diterima oleh Desa Meteseh dan desa lain selisih hanya Rp 200 juta. Itu menurut Pak Kades kurang proporsional, dan sudah kita tampung aspirasinya dan segera kita tindaklanjuti," tutup Gus Halim. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.