Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rampung, Kolam Retensi Andir Dan Polder Mampu Kendalikan Banjir Di Bandung

Senin, 17 Januari 2022 17:35 WIB
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan PUPR,  Endra S. Atmawidjaja meninjau pembangunan Kolam Retensi Andir dan empat polder di Kabupaten Bandung.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan PUPR, Endra S. Atmawidjaja meninjau pembangunan Kolam Retensi Andir dan empat polder di Kabupaten Bandung.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah telah merampungkan pembangunan Kolam Retensi Andir dan empat polder di Kabupaten Bandung, sebagai tambahan tampungan pengendali banjir untuk mengurangi risiko banjir di Kawasan Bandung Selatan.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pembangunan kolam retensi Andir dan empat polder menjadi bagian dari proyek penanggulangan banjir Kabupaten Bandung yang sudah direncanakan. 

"Selain ini, kita juga telah menyelesaikan Sudetan Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung dan beberapa normalisasi anak sungai Citarum yang lainnya" kata  Endra.

Baca juga : Persija Ditahan Persela, Makan Konate Janji Lebih Fokus

Jubir PUPR ini mengatakan, pembangunan kolam retensi Andir dan empat polder merupakan kerja sama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menanggulangi banjir musiman di wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah Kabupaten Bandung. 

"Sejak masa saya kuliah di Bandung pada akhir tahun 1980an, Kawasan Bandung Selatan seperti Dayeuh Kolot, Baleendah hingga Rancaekek ini sangat padat penduduknya dan langganan digenangi banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter dengan durasi yang cukup lama. Masyarakat sangat dirugikan secara sosial-ekonomi. Oleh karenanya, keberadaan berbagai infrastruktur pengendali banjir ini sangat dibutuhkan," ujar Endra, Senin (17/1).

Kolam Retensi Andir dirancang dan dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen Sumber Daya Air untuk mampu menampung genangan banjir sebanyak kurang lebih 160 ribu meter kubik (m3). Banjir yang biasa menggenangi wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah nantinya bisa ditampung oleh kolam retensi, dan dipompa ke sungai setelah normal.

Baca juga : Gempa 6,7 Skala Richter Dirasakan Warga Kota Bandung

Kolam retensi Andir dibangun dengan luas daerah tangkapan air (catchment area) 149 hektare (ha), dilengkapi pompa 3 unit berkapasitas masing-masing 500 liter per detik. Selain itu, juga telah dibangun empat polder, yakni Polder Cipalasari-1 dengan catchment area seluas 22 ha dan volume tampungan 1.250 m3; Polder Cipalasari-2 (catchment area 21 ha dan volume 1.250 m3; Polder Cijambe (catchment area 137 ha dan volume 1.250 m3, dan Polder Cisangkuy (catchment area 8 ha dan volume 450 m3.

Pembangunan kolam retensi Andir dan empat polder tersebut dilaksanakan sejak Desember 2020 dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan konsultan supervisi PT Raya Konsult-PT Transka Dharma Konsultan, dengan nilai kontrak konstruksi Rp 141 miliar. 

"Saya menekankan juga pentingnya perhatian pada aspek estetika. Untuk itu lansekap Kolam Retensi Andir harus dilengkapi dengan tanaman yang indah, rindang dan produktif, seperti pohon pulai, angsana, manggis, duren, mangga dan lain-lain," tutup Endra. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.