Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penanganan Covid Saat Libur Nataru Sudah Baik

Pemerintah Punya Modal Untuk Lebaran Tahun Ini

Rabu, 19 Januari 2022 07:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Dok. Kemenko PMK)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Dok. Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengklaim kenaikan kasus Covid-19 setelah Natal dan Tahun Baru (Nataru) kecil. Keberhasilan penanganan Covid-19 usai Nataru bakal dijadikan modal menghadapi Lebaran tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Pemerintah terus melakukan evaluasi penanganan Covid-19.

“Itu dilakukan untuk menilai secara kritis tentang kelemahan penanganan Covid-19 selama Nataru 2021-2022,” kata Muhadjir saat memimpin rapat evaluasi lintas kementerian/lembaga penanganan Covid-19 selama Nataru 2021-2022, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Dukung MotoGP, Mataram Siapkan Puluhan Rumah Untuk Penginapan Tamu

Tapi, di antara kelemahan yang ada, Muhadjir menyebut, ada keputusan baik selama penanganan. Termasuk, memadukan vaksinasi dengan protokol kesehatan (prokes) dan testing, tracing, treatment alias 3T.

“Pengendalian Covid-19 di masa libur Nataru telah dilaksanakan dengan baik melalui sinergitas kementerian/lembaga dan Pemda. Hasil evaluasi Nataru ini patut dijadikan penyempurnaan pengendalian Covid-19 menghadapi tahun 2022, terutama saat libur Idul Fitri pada bulan Mei,” jelas Muhadjir.

Dia menyimpulkan, berdasarkan hasil keputusan rapat, pengendalian mobilitas masyarakat selama Nataru juga sudah sangat baik. Hal tersebut tidak lepas dari keterlibatan dan kerja sama kementerian/lembaga, TNI-Polri, Pemda baik provinsi/kabupaten/kota, serta kesadaran masyarakat.

Baca juga : Audiensi Dengan Pelaku Pariwisata Bali, Yasonna: Pemerintah Cari Jalan Terbaik

Menurutnya, keberhasilan untuk menjaga laju penularan Covid-19 sekaligus menunjukkan seluruh elemen telah bekerja sama dengan baik. Meski tren kenaikan laju Covid selama masa libur Nataru bersifat fluktuatif, namun secara umum masih dapat dikendalikan dengan baik.

Muhadjir menjabarkan, secara persentase, peningkatan kasus harian dan kasus aktif Covid-19 selama periode Nataru 2021 melonjak jauh lebih tinggi, sebesar 258 persen dibandingkan saat Nataru 2020 yang rata-rata hanya 52 persen.

Tapi, sebaliknya, jika melihat dari angka absolut, kenaikannya tidak terlalu signifikan. Pada tahun 2020, angkanya 6.347 kasus, sedangkan pada tahun 2021 hanya 179 kasus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.