Dark/Light Mode

Bangun Rusun Napiter, Dirjen Iwan Bicara Paham Radikal Di Lamongan

Senin, 14 Februari 2022 23:34 WIB
Kementerian PUPR bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) teken membangun rumah susun Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk pusat pendidikan karakter bagi generasi muda
Kementerian PUPR bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) teken membangun rumah susun Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk pusat pendidikan karakter bagi generasi muda

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membangun rumah susun Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

Rusun dua lantai dengan biaya pembangunan Rp 4,5 miliar ini akan digunakan sebagai pusat pendidikan karakter bagi generasi muda dalam rangka penanggulangan terorisme dan terhindar dari paham radikal di Indonesia. 

“Rusun ini dapat bermanfaat dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk dalam moderasi beragama, ” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (14/2).

Baca juga : PKP Diminta Jangan Bawa Data Pakai Truk Kontainer

Pembangunan rusun YLP, imbuh Iwan, merupakan wujud dukungannya dalam mencetak anak-anak bangsa sekaligus membentuk pusat pendidikan karakter bagi mantan narapidana terorisme (Napiter) dan kombatan sehingga tidak kembali ke komunitas lama.

Sebagai informasi, rusun Pondok Pesantren Lingkar Perdamaian
Ini memiliki spesifikasi bangunan Rusun adalah satu tower setinggi dua lantai dengan jumlah unit hunian empat barak dengan kapasitas daya tampung 84 orang. 

Kementerian PUPR juga telah melengkapi rusun ini dengan fasilitas meubelair berupa 42 set lemari pakaian dan tempat tidur susun serta  prasarana PSU berupa perkerasan paving block lampu taman dan drainase.

Baca juga : Kasus Covid Di Indonesia Paling Terkendali Di Asia

Iwan menambahkan, pembangunan perumahan tentunya tidak akan maksimal jika hanya ditangani oleh Pemerintah pusat. Untuk itu, pihaknya menyadari pentingnya signifikansi dan kontribusi peran pemerintah daerah, pengembang perumahan dan masyarakat dan seluruh stakeholder perumahan  sehingga proses pembangunan berjalan dengan baik di lapangan. 

“Semoga rusun ini dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan perumahan khususnya rumah layak huni berkualitas terjangkau dan berkelanjutan bagi semua pihak sekaligus dukungan Kementerian PUPR untuk bersinergi dengan program-program BNPT lainnya,” terangnya.

Iwan juga berharap dalam rangka pemanfaatan Rusun tersebut pihak YLP serta didukung BNPT bisa mengalokasikan anggaran operasional untuk biaya pemeliharaan serta perawatan Rusun dan membentuk atau menunjuk pengelola rusun. 

Baca juga : Ditemani Gibran, Muhadjir Letakan Batu Pertama Rumah Layak Huni Di Surakarta

“Kami juga berharap  di sekitar Rusun bisa ditanami pepohonan agar lebih rindang atau  teduh dan nyaman untuk melaksanakan segala aktifitas bagi para penghuninya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Boy Rafl Amar menerangkan, adanya pembangunan Rusun ini untuk mengembangkan pendidikan bagi generasi muda di Kabupaten Lamongan.

“Rusun ini  dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dikembangkan dimasa mendatang serta menciptakan generasi yang cinta tanah air sekaligus mendukung moderasi beragama di tengah keberagaman bangsa Indonesia,” katanya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.