Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KLHK Ajak Kaum Muda Jadi Agen Perubahan Pengelolaan Sampah.

Sabtu, 26 Februari 2022 22:08 WIB
Sekejn KLHK, Bambang Hendroyono mewakili Menteri LHK Siti Nurbaya pada acara Webinar “Kaum Muda Berbudaya, Bersihkan Lingkungan” yang digagas oleh Green Leadership Indonesia, Sabtu, (26/2/.
Sekejn KLHK, Bambang Hendroyono mewakili Menteri LHK Siti Nurbaya pada acara Webinar “Kaum Muda Berbudaya, Bersihkan Lingkungan” yang digagas oleh Green Leadership Indonesia, Sabtu, (26/2/.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono mengajak kaum muda menjadi agen perubahan pengelolaan sampah guna mewujudkan Indonesia “Net Zero Emission”.

Budaya hidup ramah lingkungan dan gaya hidup minim sampah harus menjadi karakter kaum muda di seluruh Indonesia. Hal ini akan menjadi kunci kemajuan bangsa Indonesia dengan peradaban baru yang modern, hijau, dan berkelanjutan. 

"Kaum muda harus menjemput masa depannya dengan kondisi kualitas lingkungan yang baik, sehingga kita semua berupaya semaksimal mungkin mewariskan kondisi bumi yang hanya satu ini dengan baik," ujar Bambang dalam sambutannya mewakili Menteri LHK, Siti Nurbaya pada acara webinar “Kaum Muda Berbudaya, Bersihkan Lingkungan” yang digagas oleh Green Leadership Indonesia, Sabtu, (26/2).

Baca juga : Sebelum Wisuda, UAI Persiapkan Lulusannya Siap Kerja

Sekjen LHK dua periode ini mengatakan, sebagai pewaris bangsa dan negara, kaum muda harus aktif berbuat dan menjadi agent perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah. "kaum muda inilah yang akan mengubah Indonesia, dengan membangun peradaban yang berbudaya ramah lingkungan, dan melakukan gaya hidup minim sampah," kata Bambang.

Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia sepakat untuk mendorong pembangunan hijau.  Isu pengelolaan sampah yang berkelanjutan dalam payung penanggulangan perubahan iklim menjadi yang krusial untuk dicarikan jalan keluar terbaik. 

“Momentum kepemimpinan Indonesia dalam G20 tahun ini akan menjadi power bersama negara-negara G20, termasuk para kaum mudanya untuk melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan melalui gerakan 3R (reduse, reuse, recycle), ekonomi sirkular, serta pilah sampah dari sumbernya,” tuturnya.

Baca juga : Gakkum KLHK Tindak Pengelola Pembuangan Sampah Ilegal Di Bekasi

Selain itu, lanjut Sekjen, persoalan sampah ikut memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menjadi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global. 

"Pengelolaan sampah yang dilakukan dengan tidak baik, akan menghasilkan emisi GRK dalam bentuk Gas Metana ataupun CO2. Gas Metana sendiri merupakan GRK yang paling tinggi faktor emisi GRK," imbuh Bambang.

Oleh sebab itu, Bambang berpesan kepada semua kaum muda di seluruh Indonesia untuk membangun gaya hidup minim sampah antara lain melalui kegiatan cegah/batasi penggunaan barang-barang sekali pakai, belanja tanpa kemasan dan gunakan tas guna ulang, pilah sampah dari rumah, habiskan makanan tanpa sisa, dan komposkan sisa makanan di rumah.

Baca juga : Tuai Kritik, DPRD Kota Bandung Batalkan Pengadaan Smartphone

"Kaum muda memiliki pengaruh yang besar jika menerapkan gaya hidup minim sampah dan ramah lingkungan, maka dapat mewujudkan “net zero emission” dari persoalan sampah," pungkanya. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.