Dark/Light Mode

Ratas PPKM, Wamenkes Ajak Masyarakat Segera Vaksinasi Booster

Selasa, 8 Maret 2022 10:16 WIB
Wamenkes, Dante Saksono  Harbuwono (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi dosis lanjutan atau booster. Saat ini, vaksinasi booster dapat dilakukan  tiga bulan setelah suntikan dosis primer.

“Kebijakan vaksinasi booster  sudah direvisi, yang tadinya enam bulan setelah vaksinasi kedua, sekarang jadi tiga bulan sesudah vaksinasi kedua. Diharapkan bisa mempercepat terjadinya herd immunity di masyarakat,” ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Presiden Joko Widodo melalui konferensi video, Senin (7/3).

Baca juga : Mau Longgar Kayak Arab Saudi? Ayo Kebut Vaksinasi Covid

Dalam ratas PPKM, Dante pun mengimbau masyarakat untuk tidak tidak memilih vaksin karena vaksin yang diberikan Pemerintah sudah melalui uji keamanan dan efektivitas. “Vaksin apa yang terbaik adalah vaksin yang paling cepat kita dapatkan,” tegasnya.

Selain itu, Wamenkes juga memaparkan mengenai tren kasus Covid-19 yang secara nasional sudah mulai menurun. “Angka reproduksi virus (Rt) sudah menurun di setiap pulau besar di Indonesia tetapi ada lima provinsi yang trennya masih sedikit meningkat, yaitu di Provinsi Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Kalimantan Utara,” ungkapnya.

Baca juga : Kerja Nyata, Bank DKI Bantu Anies Genjot Vaksin Booster Di Jakarta

Tren penurunan kasus juga diiringi dengan penurunan tingkat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. Dante mengungkapkan, sekitar 60 persen pasien yang dirawat saat ini tidak bergejala atau gejala ringan. “Jadi, sebenarnya sebagian besar kasus yang dirawat adalah kasus-kasus yang tidak memerlukan perawatan secara klinis medis,” imbuhnya.

Terkait dengan tingkat kematian, Wamenkes menjelaskan, bahwa kematian pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit didominasi oleh pasien yang mempunyai komorbid, kelompok lanjut usia (lansia), dan pasien yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap.

Baca juga : Anggota DPRD Banten Dorong Masyarakat Gunakan BBM Oktan Tinggi

“Tidak semuanya pasien meninggal karena Covid-19, tetapi juga ada juga yang meninggal dengan Covid-19. Hasil audit kematian di rumah sakit menunjukkan bahwa mayoritas kasus meninggal tersebut adalah lansia dengan komorbid berupa diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal,” pungkasnya. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.