Dark/Light Mode

Sudah Waktunya Masyarakat Indonesia Masak Dengan Kompor Listrik

Kamis, 3 Maret 2022 18:03 WIB
Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus. (Foto: Ist)
Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Invasi Rusia ke Ukraina belakangan ini, turut mempengaruhi harga LPG (Liquified Petroleum Gas/LPG) di Indonesia. Menyikapi hal itu Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus menyebut, sudah waktunya Indonesia menggunakan energi baru terbarukan.

Dia pun meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera membuat aturan tentang kompor induksi atau kompor listrik.

Baca juga : Beckham Bakal Absen Lawan Persiraja

Hal itu, katanya, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar serius mendorong energi baru terbarukan. Termasuk, mewujudkan kendaraan dan kompor listrik.

Ia menyatakan, memasak dengan kompor LPG lebih mahal dibandingkan dengan kompor listrik atau induksi. Satu kilogram LPG, setara dengan 7,18 kilowatt per jam.

Baca juga : Harga Gas Dunia Meroket, Pemerintah Kudu Kebut Aturan Soal Kompor Listrik

Dengan hitungan itu, maka biaya memasak dengan LPG non subsidi sebesar Rp 13.500. Sedangkan memasak dengan kompor induksi hanya Rp 10.387, atau lebih hemat Rp 3.113.

"Ironisnya, sampai saat ini program konversi kompor LPG ke induksi belum ada aksi nyata, masih sebatas wacana di Kementerian ESDM," ujar Teuku Neta Firdaus, Kamis (3/3).

Baca juga : Jaga Warisan Leluhur, Pinkan Indonesia Bakal Kawal Kolintang Sampai Diakui UNESCO

Teuku Neta mengatakan, arahan Presiden Jokowi menjadi isu prioritas yang dibawa Pemerintah Indonesia dalam G20 Summit. Salah satunya, terkait transisi energi yang berkelanjutan menuju energi ramah lingkungan, yang dapat menghemat belanja negara dari impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG.

"Impor dan beban subsidi LPG terus meningkat setiap tahun. Secara bertahap subsidi itu harus segera dikurangi dan dialihkan ke pemakaian energi berbasis domestik, yaitu kompor induksi atau listrik," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.